Ciri – Ciri Hamil Anak Perempuan, Deteksi Akurat Tanpa USG? - Cussons Baby Indonesia

Ciri – Ciri Hamil Anak Perempuan, Deteksi Akurat Tanpa USG?

Mitos ataukah fakta bahwa Bunda bisa mengetahui ciri ciri hamil anak perempuan ketika baru beberapa minggu saja? Ketahui fakta dan kenyataannya ya Bun.

Biasanya, pada sekitar minggu ke-18 hingga ke-20 dari usia kehamilan, Bunda sudah dapat mulai mengetahui jenis kelamin bayi yang dikandung. Namun, seringkali Bunda atau mungkin anggota keluarga lainnya sudah tidak sabar ingin mempersiapkan kehadiran Si Kecil dalam keluarga, misalnya menyiapkan perlengkapan bayi, mainan, hingga pakaian yang cocok dengan jenis kelamin bayi.

Apakah Bunda atau sanak keluarga juga menerka-nerka jenis kelamin Si Kecil dengan patokan ciri – ciri hamil anak perempuan atau laki-laki?

Ciri Ciri Hamil Anak Perempuan

Terdapat berbagai macam tanda – tanda yang harus Bunda ketahui terkait ciri hamil anak perempuan. Disamping mitos dan fakta dari hamil anak perempuan sebisa mungkin dapat membuktikan faktanya melalui pengecekan USG agar hasil lebih akurat dan terbukti.

Bukti dan ciri – ciri berikut kiranya kebanyakan sering terjadi pada Bunda yang sedang mengandung anak perempuan. Perlu diperhatikan agar Bunda selalu menjaga kehamilan dan tidak berpegang teguh pada tanda – tanda berikut ini tentang hamil anak perempuan.

Ciri – Ciri dan Tanda Ibu yang Sedang Mengandung Bayi Perempuan

ciri ciri hamil anak perempuan

Bagaimana ciri ciri hamil anak perempuan? Apa yang Bunda rasakan?

Apakah ciri-ciri hamil bayi perempuan merupakan mitos atau fakta? Mari kita bahas dari beberapa mitos yang paling sering beredar untuk ibu yang mengandung anak perempuan, antara lain:

1. Bentuk Perut Menonjol ke Atas

Kata orang dulu, jika saat hamil perut ibu cenderung menonjol ke atas, maka biasanya merupakan ciri – ciri hamil anak perempuan. Dan sebaliknya, jika cenderung muncung ke depan, maka bayinya laki-laki.

Secara ilmiah, jika ini adalah kehamilan pertama, dan tubuh Bunda dalam kondisi yang baik, maka otot perut, bentuk tubuh, dan berat badan yang bertambah selama kehamilan akan berperan dalam perkembangan perut Bunda. Kehamilan kembar juga bisa berdampak pada elastisitas otot-otot yang sama, sehingga bisa dikatakan jenis kelamin bayi tidak berdampak pada bentuk perut Bunda saat hamil.

Baca Juga : Hamil 1 Bulan: Ciri – Ciri Hamil Muda Minggu Pertama

2. Detak Jantung Bayi Lebih Cepat

Berdasarkan mitos yang beredar, apabila detak jantung bayi mencapai lebih dari 140 detak per menit, maka Bunda sedang mengandung seorang bayi perempuan, sedangkan detak jantung bayi laki-laki cenderung lebih lambat.

Faktanya, denyut jantung bayi perempuan umumnya lebih cepat daripada bayi laki-laki, namun perbedaan ini biasanya baru terjadi setelah proses persalinan. Sebelum saat itu, faktor yang paling berpengaruh terhadap kecepatan detak jantung bayi adalah usia janin.

Pada sekitar minggu ke-5 kehamilan, detak jantung janin biasanya sekitar sama dengan detak jantung ibu, berkisar antara 80 – 85 detak per menit. Detak jantung ini akan bertambah cepat hingga minggu ke-9 kehamilan, hingga mencapai 170 – 200 denyut per menit. Kemudian mulai melambat menjadi rata-rata 120 – 160 denyut per menit.

3. Mengidam Makanan Manis

Kata orang, jika Bunda mengidam makanan manis selama masa kehamilan, maka itu merupakan ciri – ciri hamil anak perempuan. Sedangkan jika mengidam makanan asin atau asam, maka bayinya biasanya laki-laki.

Meskipun fenomena mengidam selama kehamilan ini bisa dikaitkan dengan kekurangan asupan mineral tertentu pada ibu hamil, tidak ada kaitan langsung antara mengidam makanan manis dengan jenis kelamin si Kecil.

4. Jerawat dan Kulit Berminyak

Pada beberapa kasus, kulit Bunda akan lebih berminyak dan pecah-pecah selama masa kehamilan. Jika menurut petuah orang tua, fenomena ini disebabkan bayi perempuan yang sedang dikandung mencuri kecantikan sang ibu. Pada kenyataannya, ketika hamil, mungkin saja terjadi perubahan pada hormon yang mempengaruhi kesehatan kulit Bunda.

5. Morning sickness (Mual dan Muntah di pagi hari ketika hamil)

Beberapa orang berpikir bahwa morning sickness yang parah adalah pertanda bahwa Bunda sedang mengandung anak perempuan. Benarkah?

Sebuah studi menemukan bahwa ibu yang hamil anak perempuan mengalami lebih banyak peradangan ketika sistem kekebalan mereka terpapar bakteri, dibandingkan dengan mereka yang mengandung anak laki-laki. Hal inilah yang mungkin menyebabkan ibu yang mengandung anak perempuan lebih rentan mengalami mual pada pagi hari.

6. Perubahan Mood (suasana hati) Yang Ekstrem

Fluktuasi hormon saat kehamilan sering kali memicu perubahan suasana hati. Banyak orang beranggapan bahwa ketika sedang hamil anak perempuan, kadar estrogen Bunda akan meningkat, yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang lebih sering (moody). Namun, belum ada penelitian yang mengkonfirmasi hal ini. Secara umum, tingkat hormon cenderung naik selama kehamilan dan turun setelah persalinan, tanpa memandang jenis kelamin bayi.

7. Wajah Bunda Akan Bertambah Cantik & “Bersinar”

Bunda mungkin meyakini bahwa ketika wajah seorang ibu hamil terlihat kusam dan kurang menarik, hal ini disebabkan oleh pengambilan kecantikan oleh bayi yang dikandungnya. Sebaliknya, jika penampilan seorang ibu hamil terlihat menarik, ini dianggap sebagai tanda bahwa ia mengandung anak laki-laki.

Namun, pada kenyataannya, semua itu hanyalah mitos dan tidak berdasar. Jika seorang ibu ingin mengetahui jenis kelamin janin yang dikandungnya, disarankan untuk melakukan pemeriksaan dengan USG kehamilan.

Baca Juga: Ciri – Ciri Hamil Anak Laki-laki, Mitos dan Faktanya

Cara Lebih Akurat untuk Mengetahui Jenis Kelamin Si Kecil

Dokter biasanya dapat menentukan jenis kelamin bayi dengan pemeriksaan menggunakan ultrasonografi (USG), setelah bayi mencapai usia 18 hingga 20 minggu. Namun, terlihat jelas atau tidaknya genital bayi juga tergantung pada posisi bayi selama USG. Terkadang saat jadwal pemeriksaan USG tiba, posisi bayi sedang meringkuk atau menghadap ke arah yang salah, dan Bunda mungkin harus menunggu sampai janji temu berikutnya.

Selain USG, ada beberapa metode ilmiah lainnya yang bisa digunakan untuk memeriksa jenis kelamin bayi, yaitu:

  • Amniosentesis

Tes pranatal yang digunakan untuk memeriksa masalah genetik tertentu, biasanya dilakukan saat usia kehamilan sekitar 16 minggu. Tes ini juga dapat mengetahui apakah ibu hamil memiliki anak laki-laki atau perempuan pada saat itu.

Tes ini biasanya diberikan kepada ibu hamil yang berusia 35 tahun atau lebih, dengan memasukkan jarum ke dalam rahim untuk mengeluarkan sedikit cairan ketuban. Namun, tes ini memiliki risikonya sendiri, dan hanya dilakukan untuk memeriksa masalah genetik bayi. Mengetahui jenis kelamin bayi Bunda hanya merupakan hasil yang ikut terbaca bersama hasil pemeriksaan genetik tersebut.

  • CVS

Tes lain yang dapat melihat kromosom bayi disebut CVS (pengambilan sampel vilus korionik), yang dilakukan selama trimester pertama untuk mencari masalah pada kromosom bayi. Namun, tes ini jarang digunakan.

Apa yang Bisa Dilakukan Jika Belum Bisa Mengetahui Jenis Kelamin Jabang Bayi Perempuan atau Laki – Laki?

Alih-alih memfokuskan diri pada jenis kelamin bayi dan mencari tahu ciri-ciri hamil anak perempuan, sebaiknya bekali diri dengan mencari sumber informasi kredibel untuk mempersiapkan kehamilan agar Bunda dan bayi sehat hingga persalinan. Selain memperkaya pengetahuan dengan literatur seputar kehamilan, coba lakukan riset untuk mencari dokter dan rumah sakit yang akan Bunda percayakan untuk mendampingi Bunda selama proses kehamilan dan persalinan nanti.

Selain itu, masih banyak hal yang bisa Bunda lakukan selama masa kehamilan untuk menyiapkan kedatangan si buah hati, di antaranya:

  • Melakukan kegiatan yang dapat memberi stimulasi, sekaligus meningkatkan bonding antara Bunda dan si jabang bayi, seperti misalnya mengajaknya mengobrol, membacakan cerita, atau memperdengarkan lagu.
  • Mempersiapkan tas bersalin.
  • Mempersiapkan kebutuhan untuk si buah hati saat ia lahir nanti.

Baca Juga: Hamil 2 Bulan – Perkembangan Janin Hingga Perubahan Tubuh

Dengan begitu banyak hal yang perlu disiapkan, waktu 9 bulan pun seperti tak cukup untuk menyiapkan kedatangan si kecil, mulai dari mempersiapkan kamar bayi, ranjang, perlengkapan tidur, pakaian, popok, botol susu, breastpump, perlengkapan mandi, dan masih banyak lagi. Manfaatkan masa awal kehamilan untuk melakukan riset perlengkapan yang harus dibeli untuk bayi baru lahir.

Untuk peralatan mandinya misalnya, kulit bayi baru lahir lebih tipis dan sensitif dibandingkan kulit orang dewasa sehingga memerlukan perawatan dengan kelembutan ekstra. Rangkaian produk Cussons Baby Newborn mengandung bahan pilihan yang lembut, seperti minyak zaitun organik, chamomile alami, dan air murni. Rangkaian produk yang terdiri dari Cussons Baby Newborn Hair & Body Wash, Cussons Baby Newborn Lotion, dan Cussons Baby Newborn Cream juga telah teruji secara hypoallergenic dengan pH seimbang dan 0% perwarna & 0% alkohol, cocok untuk tubuh bayi baru lahir, dan bisa jadi salah satu pilihan untuk Si Kecil nanti.

Dengan begitu banyak yang harus dipersiapkan untuk menyambut kehadiran Si Kecil, sebaiknya ciri ciri hamil anak perempuan tidak menjadi fokus utama Bunda, mengalahkan kesehatan bayi dan Bunda. Apapun jenis kelamin si jabang bayi, semoga Bunda dan keluarga dapat menerima kelahiran anggota keluarga baru dengan baik, agar Si Kecil pun tumbuh sehat, bahagia, dan optimal.

Konten Terkait

x

Dapatkan Produk Kami di Sini: