Sejak si Kecil di dalam kandungan, beberapa inderanya sudah mulai terbentuk dan berkembang. Fungsinya akan semakin optimal setelah bayi dilahirkan seiring pertumbuhan bayi. Salah satunya adalah indra penciuman atau penghirup. 

Ayah dan Bunda bisa memberikan stimulasi pada indra penciuman bayi dan tumbuh kembang si kecil dengan aroma-aroma yang menenangkan. Jadi pastikan Ayah dan Bunda memilih produk perawatan dan pertumbuha bayi dengan wangi-wangian yang aman, tidak membuat alergi dan menenangkan ya!

Sebelum membahas lebih jauh tentang aroma dan kaitannya dengan stimulasi pertumbuhan bayi, Ayah dan Bunda perlu tahu bagaimana sih perkembangan indra penciuman bayi itu, sejak janin hingga ia dilahirkan. 

Aroma yang Menenangkan Untuk Pertumbuhan Bayi

Aroma tubuh Ayah dan Bunda memberikan kenyamanan pada bayi. Melalui aroma ini, Ia berkenalan dengan dunia baru dan mempelajari hal terdekatnya.

Baca Juga : Keajaiban Wewangian untuk Mood si Kecil yang Bebas dari Mood Swings

Setelah aroma ibunya, bayi perlahan akan mulai mengenali aroma lain di lingkungan sekitarnya. Misalnya, aroma Dads, kakak atau adiknya, dan aroma dari wang-wangian yang dipakaikan padanya, misalnya baju, wangi ruangan, atau produk perawatan bayi.

Karena itu, penting untuk memberikan wangi-wangian dengan aroma yang akan membuat bayi tenang. 

“Wangi-wangian jenis apapun boleh diberikan, selama tidak menyebabkan alergi dan disukai bayi. Artinya aroma tersebut dapat membuat bayi tenang, nyaman, dan tidak terlalu menyengat atau berlebihan” jelas dr. Kanya. 

Ayah dan Bunda tidak perlu melakukan stimulasi khusus terhadap perkembangan indera penciuman bayi karena secara otomatis akan berkembang dengan sendirinya. Namun, Ayah dan Bunda boleh menggunakan produk bayi seperti sabun dan krim untuk kulit yang memiliki aroma menenangkan. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aroma tertentu bisa membuat suasana hati bayi membaik. Misalnya, aroma manis bisa membuat bayi yang menghirupnya merasa segar dan bahagia. Sementara aroma lembut menciptakan efek tenang pada bayi. Dan tentu saja aroma tidak sedap yang bisa memberikan efek buruk pada mood bayi.

Aroma memberikan efek stimulasi terhadap otak bayi. Ketika menghirup bau, reseptor saraf pada hidung bayi akan memproses dan mengirimkan efek aroma tersebut ke otak. Di sanalah bayi menentukan aroma favoritnya. Jika nyaman, ia akan merasa senang. Sebaliknya, jika aroma tersebut tidak membuat nyaman, maka moodnya akan berubah.

Inilah salah satu alasan mengapa wewangian bisa mendukung tumbuh kembang bayi. Aroma dapat menciptakan ketenangan, kenyamanan, dan mood baik pada bayi. Sehingga, mereka bisa mengeksplorasi keadaan sekitarnya dengan lebih fokus, tenang, dan merasa aman.

Salah satu aroma yang terbukti membuat si kecil rileks adalah Vanilla. Aroma vanilla memiliki sentuhan hangat dan nyaman yang dapat membuat bayi merasa aman. Nah, Ayah dan Bunda, bisa dicoba nih wangi vanilla untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil!

Baca Juga : Wewangian Ternyata Bisa Mendukung Tumbuh Kembang Bayi lho, Bun!

Indra Penciuman Sudah Terbentuk Sejak Janin

Saat lahir, aroma menjadi cara pertama si Kecil berkenalan dengan orang tua dan lingkungan sekitarnya. Aroma yang familiar memberikan kenyamanan pada bayi serta mempererat ikatan bayi dengan Ayah dan Bunda.

Dijelaskan dr. Kanya Ayu SpA, indra penciuman bayi sudah berkembang sejak di dalam kandungan, tepatnya sejak usia kehamilan 8 minggu, dan mulai berfungsi di usia janin 24 minggu. 

“Indra penciuman atau penghidu sudah terbentuk sejak dalam kandungan dan fungsinya bersinggungan dengan indra perasa. Oleh karena itu, janin sudah bisa merasakan dan mencium aroma air ketuban yang kemudian dikenalnya sebagai aroma khas ibunya,” jelas dr. Kanya. 

Ketika bayi lahir, aroma ibu yang sudah dikenal janin sejak dalam kandungan, akan menuntunnya mencari makanannya untuk pertama kali, yaitu ASI, melalui proses Inisiasi Menyusui Dini (IMD). 

Bayi yang baru lahir, lanjut dr. Kanya, sudah memiliki kemampuan oromotor berupa keterampilan menghisap (sucking reflex) yang sebenarnya sudah dimiliki janin sejak dalam kandungan. 

Kombinasi antara kemampuan merasa dan menghidu aroma khas ibunya, akan menentukan keberhasilan IMD. “Itulah sebabnya pada saat bayi lahir, tangan bayi tidak dibersihkan, karena air ketuban yang menempel di tangannya, akan menjadi petunjuk dan menuntun bayi untuk bergerak mencari puting ibunya. Dia mencari aroma yang sama. Ini adalah proses penting perkenalan pertama menuju sumber makanannya yaitu ASI,” ujar dr. Kanya.

Dunia luar rahim adalah lingkungan yang asing bagi bayi. Namun, dengan mengenali aroma khas ibunya, membuat bayi nyaman.

“Jadi, bisa dikatakan jika indra penciuman ini berkembang baik, akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangannya. Dengan mencium bau yang sudah biasa dikenalnya, akan membuat bayi merasa aman dan nyaman. Sehingga bayi bisa menyusu dengan baik kepada ibunya, untuk memastikan kecukupan nutrisinya. Bayi yang tenang dan merasa dicintai akan mudah menerima stimulasi dari lingkungan sekitar. Pada akhirnya proses tumbuh kembangnya pun akan optimal,” lanjut dr. Kanya.

Keajaiban aroma vanilla untuk si Kecil terbukti melalui teknologi Moodscent™ yang dikembangkan oleh Cussons Baby. Sejumlah aroma teruji secara ilmiah dapat mempengaruhi suasana hati saat bayi menciumnya. Hal ini pun memberikan efek domino bahwa aroma yang menenangkan dan membuat si Kecil ceria seharian bisa membantu mengoptimalkan pertumbuhan bayi dan otaknya.

Teknologi Moodscent™  dari Cussons Baby terdiri dari tiga aroma khusus. Di antaranya Vanilla, aroma yang bisa membuat anak rileks saat menciumnya. Dua aroma lain adalah Sakura yang mempengaruhi suasana hati penuh cinta dan Berry yang membuat si Kecil ceria.

Teknologi Moodscent™ bisa ditemukan pada produk Cussons Baby di antaranya Baby Powder dan Hair & Body Wash. Ayah dan Bunda bisa banget, nih, memberikan produk dengan aroma vanilla yang menenangkan dan bikin suasana hati si Kecil rileks seharian saat merawat kulit dan rambutnya!