Gawai atau gadget merupakan dua mata pisau bagi si Kecil. Di satu sisi, gadget bisa digunakan sebagai sarana belajar. Di sisi lain, kecanduan gadget bisa menghambat pertumbuhan fisik dan otaknya. Bagaimana, ya agar anak tidak kecanduan dan terkena dampak buruk gadget?
Smartphone dan berbagai gadget lainnya memang sangat membantu Ayah dan Bunda saat mengasuh si Kecil. Dengan akses hiburan yang hampir tidak terbatas, gadget adalah solusi praktis untuk mengalihkan perhatian anak selagi Ayah dan Bunda melakukan hal lain. Namun hal yang perlu diperhatikan juga yaitu anak yang kecanduan gadget bisa berdampak buruk.
Memberikan akses gadget sejak dini kepada si Kecil memiliki poin positif dan negatif.
sisi positif memberikan gadget kepada anak di antaranya membuka akses pengetahuan yang luas. Gadget juga membantu si Kecil dalam menstimulasi indra dan imajinasinya.Â
Selain itu, secara kognitif pun gadget bisa membantu Ayah dan Bunda untuk melatih kemampuan mendengarkan pada anak. Melalui hiburan yang ada di gadget, anak bisa belajar mengenal suara dan meningkatkan kemampuan berbicara.
Sayangnya, gadget juga memiliki sisi negatif untuk si Kecil. Apalagi, jika si Kecil terlanjur kecanduan gadget.
Lisa Rai Mabry-Price dari American Speech-Language-Hearing Association, penggunaan gadget berlebih pada anak bisa menurunkan kemampuan bersosialisasinya.
Anak yang kecanduan gadget juga cenderung memiliki isu kesehatan karena kurangnya aktivitas fisik dan rendahnya kualitas tidur.
Baca Juga :Â Mainan vs Gadget, Bagaimana Efeknya terhadap Perkembangan Otak Anak?
Tips Jitu Mencegah Anak Kecanduan Gadget
Memberikan akses gadget kepada anak sebenarnya boleh dilakukan. Asalkan, Ayah dan Bunda mengetahui batas-batasnya sehingga si Kecil tidak kecanduan. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk mencegah anak kecanduan gadget secara berlebihan.
Ada beberapa tanda anak sudah kecanduan gadget yang harus Ayah dan Bunda ketahui.
Di antaranya:
- Waktu yang dihabiskan di depan layar dalam sehari jauh lebih banyak dibandingkan aktivitas fisiknya.
- Tidak berminat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan lebih memilih gadgetnya.
- Marah ketika Ayah dan Bunda membatasi akses gadgetnya.
Nah, berikut cara jitu agar anak tidak kecanduan gadget yang harus Ayah dan Bunda praktikkan.
Baca Juga :Â Speech Delay pada Anak, Bisakah Dicegah di Era Digital Ini?
1. Ciptakan area bebas gadget di rumah
Salah satu cara terbaik dalam mengurangi anak menggunakan gadgetnya adalah dengan menjadikan satu area di rumah sebagai area bebas gadget. Misalnya di ruang tamu, ruang makan, atau kamar tidur.
Pada awalnya, si Kecil tentu akan menghindari area ini. Jadi, Ayah dan Bunda harus pintar-pintar menyusun strategi agar Ia mau datang ke area tersebut. Contohnya dengan membuat kegiatan seperti permainan dan aktivitas keluarga. Bermain bersama, memasak bersama, atau menonton film bersama bisa menjadi ide untuk menciptakan kegiatan di dalam rumah dengan si Kecil.
Cara ini memanfaatkan rasa bosan anak berdiam diri di satu tempat. Dengan membatasi ruang geraknya ketika menggunakan gadget, anak akan belajar mengurangi waktunya di depan gadget secara pelan-pelan.
Jangan heran jika hal ini akan sangat sulit dilakukan. Tidak jarang anak-anak akan protes, bahkan mengeluarkan jurus ‘tantrum’. Namun, Ayah dan Bunda harus tetap pada pendiriannya. Lewat aturan seperti ini, anak pelan-pelan akan mengerti dan meninggalkan gadgetnya saat harus memasuki area tersebut.
2. Tidak menggunakan gadget di depan anak
Anak belajar dari mencontoh orang tuanya. Hal ini pun berlaku dalam penggunaan gadgetnya setiap hari.
Agar anak tidak kecanduan gadget, Ayah dan Bunda pun harus meminimalisir penggunaan gadget di depan si Kecil.Â
Jika Ayah dan Bunda sudah menetapkan aturan area bebas gadget di rumah, pastikan juga untuk mematuhi aturan tersebut.
Sikap disiplin seperti ini akan mengajarkan mereka untuk belajar mematuhi aturan tanpa terbebani. Selain itu, dengan sama-sama mematuhi aturan yang dibuat, si Kecil pun semakin percaya dan memiliki waktu bersama Ayah dan Bunda tanpa distraksi.
3. Gunakan aplikasi pembatas waktu menggunakan gadget
Ayah dan Bunda juga bisa memanfaatkan teknologi untuk membatasi konsumsi gadget si Kecil. Caranya dengan meng-install aplikasi kontrol orang tua di gadget si Kecil.
Sejumlah aplikasi tidak hanya mengontrol konten yang bisa dikonsumsi oleh si Kecil, tapi juga batas waktu penggunaan gadgetnya. Lewat cara ini, si Kecil pun akan terpancing untuk mengatur penggunaannya gadgetnya sendiri, tanpa perlu diawasi secara ketat oleh Ayah dan Bunda.
Contoh aplikasi yang bisa digunakan oleh Ayah dan Bunda adalah Norton Family dan Screenlimit. Aplikasi ini juga bisa menyambungkan akun si Kecil dengan akun gadget Ayah dan Bunda. Jadi, orang tua bisa mengawasi semua gerak-gerik anak di Internet.
4. Ciptakan kegiatan non-digital dengan anak
Mainan merupakan distraksi yang bagus untuk anak-anak. Jadi, untuk mendistraksi perhatian si Kecil dari layar gadgetnya, Ayah dan Bunda bisa mencoba mengajaknya memainkan permainan yang tidak menggunakan gadget digital.
Permainan yang melibatkan fisik bisa menjadi contoh. Misalnya bermain sepak bola. Permainan tradisional seperti petak umpet dan galasin.
Mengajak anak bermain fisik juga baik untuk tubuhnya. Aktivitas fisik yang menggunakan banyak gerak baik untuk perkembangan motorik dan koordinasi gerak si Kecil.
5. Ajak anak bermain dengan teman sebayanya di luar rumah
Bagi anak-anak teman adalah influence terbesar dalam hidupnya, selain orang tua dan saudara satu rumah.
Untuk itu, Ayah dan Bunda bisa memanfaatkan teman-teman si Kecil untuk mengurangi konsumsi gadgetnya setiap hari.
Ajaklah si Kecil bermain ke luar atau bergabung dengan klub-klub kegiatan seperti klub sepak bola atau klub seni untuk anak.
Dengan mendorongnya bersosialisasi, si Kecil akan melupakan gadgetnya di rumah. Lama kelamaan, akan tumbuh keinginan untuk bermain dengan teman-teman dibandingkan berdiam diri di rumah dengan gadgetnya. Cara ini tidak hanya untuk mengurangi konsumsi gadget anak, tapi juga mendorong anak untuk meningkatkan kemampuan sosialisasinya.
Reference:
​​​​​​​5 Tips On Preventing Phone Addiction For Your Child
The positive and negative effects of technology on children