Apa itu Tinea Capitis dan Bagaimana Cara Mengatasinya? - Cussons Baby Indonesia

Apa itu Tinea Capitis dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Tinea capitis banyak disebut sebagai salah satu penyebab kebotakan dan kerontokan rambut pada bayi dan anak anak. Sebenarnya apa itu tinea capitis dan apakah berbahaya, serta bagaimana cara mengatasinya?

Apa itu Tinea Capitis?

Tinea capitis adalah suatu kondisi terjadinya infeksi jamur dermatofit pada kulit kepala, batang rambut, kuku dan lapisan kulit terluar. Infeksi jamur tersebut apabila menyerang kulit kepala dan batang rambut dapat menyebabkan kerontokan pada rambut dan kebotakan.

Infeksi jamur dermatofit pada kulit kepala banyak diderita oleh anak-anak pada usia 3 hingga 7 tahun, namun dapat menyerang juga anak anak usia dibawah 2 tahun dan lebih banyak menyerang anak laki laki dibanding anak perempuan.

Seperti infeksi jamur lainnya, tinea capitis tumbuh subur pada area yang hangat dan lembab. Infeksi ini mudah menular melalui kontak langsung maupun dengan memakai barang bersama seperti sisir, handuk, bantal kepala maupun seprai.

Baca juga : Cara Menumbuhkan Rambut Bayi Yang Botak Setelah Cukur 

Apa Itu Tinea Capitis Bagaimana cara mengatasi dan menyembuhkannya

Apa Saja Gejala Tinea capitis?

  1. Gejala biasanya diawali dengan bercak kemerahan yang gatal di kulit kepala
  2. Kulit kepala dan sekitar area yang gatal tersebut berwarna kemerahan dan bersisik
  3. Terdapat area botak dengan batas tegas biasanya berbentuk bulat atau oval
  4. Rambut pada area tersebut rapuh serta mudah patah dan meninggalkan bintik bintik hitam pada kulit kepala
  5. Tak jarang anak mengeluh kulit kepala yang mengalami tinea capitis terasa nyeri saat tersentuh
  6. Anak dapat mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar belakang telinga atau leher akibat infeksi tinea capitis
  7. Pada beberapa anak, infeksi ini menyebabkan anak menjadi demam ringan
  8. Tinea capitis yang tidak diobati dapat menyebabkan area kulit kepala yang terinfeksi berkerak disertai nanah yang disebut kerion. Apabila terjadi hal demikian, dapat menyebabkan kebotakan permanen pada area tersebut.
  9. Penyakit kulit pada kepala bayi ini juga dapat menyerang kulit wajah dengan gejala berupa ruam kemerahan yang gatal sehingga terlihat seperti eksim atau dermatitis atopic
  10. Diagnosa tinea capitis bisa dengan pemeriksaan fisik oleh dokter karena infeksi jamur dermatofit memiliki bentuk yang spesifik atau apabila diperlukan dapat dilakukan kerokan kulit dan diperiksa di bawah mikroskop apabila diperlukan

Baca juga : Penyebab Rambut Rontok Pada Bayi 

Bentuk mikroskopik infeksi jamur penyebab tinea capitis

Bentuk mikroskopik infeksi jamur penyebab tinea capitis

Bagaimana Mencegah Terjadinya Tinea capitis Pada Anak?

  1. Tinea capitis mudah tumbuh subur pada kulit yang lembab. Oleh sebab itu Bunda sebaiknya senantiasa menjaga kebersihan kulit kepala si kecil Bunda terutama yang sudah aktif bermain dan beraktifitas
  2. Jamur dermatofit penyebab tinea capitis pada umumnya lebih sulit menginfeksi kulit yang sehat. Kulit kepala kering, yang teriritasi akibat pemakaian produk yang tidak sesuai, atau yang sering terkena gesekan akibat garukan memudahkan jamur dermatofit untuk tumbuh. Pemakaian produk yang tepat serta menjaga kulit kepala bayi dalam kondisi sehat dapat membantu mencegah infeksi jamur.
  3. Tinea capitis mudah menular sehingga Bunda perlu mengajarkan anak untuk menghindari pemakaian bersama alat alat pribadi seperti sisir, jepit rambut, topi, handuk, bantal serta menghindari tidur bersama sama dengan penderita.
  4. Anak anak juga perlu diajari untuk menghindari menyentuh kepala, rutin mencuci rambut dengan produk yang teoat, serta mencuci tangan untuk menghindari penularan tinea capitis
  5. Salah satu media penularan juga dapat melalui hewan, sehingga Bunda perlu mengajarkan anak untuk mencuci tangan setelah memegang hewan peliharaan dan menghindari menyentuh kepala setelah bermain bersama hewan peliharaan

Baca juga : Rambut Bayi Tipis dan Jarang? Penyebab dan Cara Mengatasinya 

Bagaimana Cara Mengobatinya?

Apabila anak Bunda terlanjur terinfeksi jamur dermatofit, Bunda tidak perlu panik. Tinea capitis dapat sembuh sempurna dan tidak menyebabkan kebotakan permanen apabila diatasi dengan cepat. Berikut adalah langkah-langkah pengobatan iritasi akibat jamur dermatofit:

  1. Penyakit infeksi ini dapat diobati dengan memakai obat minum dan sampo khusus yang akan diresepkan oleh dokter
  2. Biasanya dokter akan meresepkan sampo terlebih dahulu untuk dipakai beberapa kali dalam seminggu tergantung keparahan infeksi dan usia anak karena obat minum untuk tinea capitis memiliki beberapa efek samping yang tidak nyaman seperti mual, muntah, sensitive terhdap matahari, ruam merah, gatal gatal serta gangguan saluran cerna lainnya
  3. Pengobatan tinea capitis memerlukan waktu 4 hingga 6 minggu sehingga dokter akan meminta Bunda Kembali untuk memantau respon pengobatan
  4. Infeksi pada penyakit kulit kepala ini mudah berulang dengan angka kekambuhan yang tinggi, sehingga yang terpenting dalam pengobatannya adalah memutus rantai penyebaran dengan menjaga kebersihan serta menghindari kontak dengan penderita lainnya
  5. Mencegah fenomena ping pong. Fenomena ping pong adalah dimana terjadi infeksi berulang bolak balik antar anggota keluarga atau teman sepermainan. Hal ini disebabkan karena hanya satu anak yang diobati sementara anggota keluarga atau teman yang menderita tinea capitis juga tidak diobati

Semoga artikel ini dapat membantu Bunda dalam merawat Kesehatan kulit kepala dan rambut bayi serta anak Bunda, ya!

Baca juga : Cara Memilih Minyak Rambut Bayi Yang Bagus 

 

 

Tags:

Konten Terkait

x

Dapatkan Produk Kami di Sini: