Penyebab Rambut Rontok Pada Bayi dan Cara Mengatasinya! - Cussons Baby Indonesia

Penyebab Rambut Rontok Pada Bayi dan Cara Mengatasinya!

Rambut bayi rontok normal ditemui pada fase awal kelahirannya. Biasanya berkisar pada usia beberapa minggu sampai 6 bulan pertama setelah lahir, bayi akan kehilangan rambut bayinya dan bunda tidak perlu khawatir apabila rambut bayi rontok  dalam rentang usia tersebut.

Baca Juga : 10 Fakta Rambut Bayi yang Harus Bunda Ketahui Agar Perawatannya Optimal!

Kategori rambut rontok pada bayi yang normal:

  • Rambut rontok beberapa helai sehabis bunda menyisir rambutnya
  • Bunda menemukan beberapa helai rambut bayi pada handuk setelah mandi 
  • Bunda menemukan beberapa helai rambut bayi pada bantal, tempat tidur, ataupun tempat duduk bayi bunda

Beberapa penyebab utama rambut bayi rontok yang normal dan tidak perlu bunda khawatirkan:

1. Akibat posisi tidur

Bayi baru lahir seringkali tidur dalam posisi terlentang. Posisi tersebut mengakibatkan adanya penekanan pada bagian belakang kepalanya sehingga mengakibatkan rambut pada area tersebut mengalami keorontokan.

Hal tersebut normal, dan bunda cukup mengubah posisi tidur bayi bergantian supaya tidak terdapat penekanan pada satu sisi kepalanya saja. Apabila bayi sudah dapat mengangkat kepala, bunda dapat melatih bayi untuk melakukan tummy time selama beberapa menit dalam sehari.

2. Akibat gesekan sisir pada kepala bayi

Beberapa bayi dilahirkan dengan rambut kepala yang lebih lembut dan halus dibandingkan bayi lainnya. Penggunaan sisir yang tidak tepat serta frekuensi menyisir rambut seringkali menjadi penyebab rambut bayi rontok.

Sisir untuk bayi sebaiknya menggunakan sisir yang berbentuk sikat berbulu halus sehingga tidak menimbulkan gesekan berlebihan pada rambut dan kulit kepala bayi. Begitupula frekuensi bunda menyisir rambut sebaiknya tidak perlu terlalu sering. Rambut bayi dapat disisir setiap sehabis mandi saja.

3. Akibat penggunaan aksesori kepala

Penggunaan aksesori kepala seperti topi atau bando menimbulkan penekanan pada kulit kepala bayi. Sehingga area yang tertekan oleh tepi topi atau bando dapat mengakibatkan rambut bayi rusak. Penggunaan topi pada bayi dapat dilakukan saat bayi akan bepergian atau pada suhu dingin untuk membantu menghangatkan bayi. Begitupula dengan bando, dapat dipakai untuk mempercantik bayi bunda, namun sebaiknya penggunaan topi ataupun bando tidak perlu setiap saat sehingga mengurangi penekanan pada kepala bayi dan mengakibatkan rambut rontok.

4. Akibat rambut bayi diikat terlalu kencang

Apabila bayi bunda adalah bayi perempuan, saat rambutnya sudah mulai panjang tentunya bunda ingin mengikatnya supaya lebih rapi dan bayi tampak cantik. Namun hati hati, penggunaan ikat rambut yang terlalu kencang dapat mengakibatkan rambut rontok. Sebaiknya gunakan ikat rambut yang berbahan lembut dan tidak terlalu kencang saat mebngikat sehingga rambut tidak tercabut dari akarnya.

5. Perawatan rambut yang tidak tepat

rambut bayi Rontok

Perawatan Rambut Bayi yang Tidak Tepat Menjadi Penyebab Rusaknya Rambut si Kecil

Perawatan rambut bayi yang tidak tepat dapat berupa:

  • Terlalu sering keramas. Rambut bayi memiliki karakteristik tinggi sebum. Sebum adalah lapisan seperti lilin yang dihasilkan oleh kulit kepala untuk melindungi kelembaban kulit kepala dan rambut bayi. Keramas setiap hari pada bayi baru lahir tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kulit kepala dan rambut bayi anda menjadi kering sehingga dapat menyebabkan rambut rontok. Pada bayi baru lahir dianjurkan keramas cukup sekali atau dua kali dalam seminggu, dan setiap dua hari sekali pada bayi yang usianya lebih besar. Selain itu pastikan Bunda menggunakan Cussons Baby Shampoo yang telah diformulasikan khusus untuk membersihkan rambut bayi.
  • Penggunaan produk perawatan rambut yang terlalu berminyak atau pemakaian minyak seperti minyak kelapa yang berlebihan pada kulit kepala bayi anda dapat mengakibatkan penyumbatan pada saluran kelenjar rambut bayi anda sehingga mengakibatkan rambut rontok. Apabila bunda ingin menggunakan produk berbahan minyak untuk merawat kulit kepala dan rambut bayi anda, cukup gunakan sekali hingga dua kali dalam seminggu dalam jumlah secukupnya saja dan pastikan anda menggunakan produk yang telah teruji klinis untuk rambut bayi anda dengan Cussons Baby Hair Oil.

6. Cradle cap

penyebab rambut bayi rontok

Cradle Cap atau Kerak Kepala Bayi Menjadi Penyebab Rontoknya Rambut Bayi

Cradle cap merupakan kerak kekuningan yang berminyak dan berbentuk seperti sisik yang melapisi kulit kepala bayi. Cradle cap lazim terjadi pada usia bayi 3 hingga 6 bulan. Penyebab cradle cap bisa karena adanya alergi, hormon ibu yang diturunkan ke bayi, atau bisa juga karena kebersihan kulit kepala bayi yang kurang terjaga. Cradle cap dapat menyebabkan rambut bayi rontok sehingga apabila bayi bunda mengalami cradle cap, bunda cukup melakukan langkah langkah berikut ini:

  • Oleskan Cussons Baby Hair Oil atau Cussons Baby Oil sebelum keramas pada kepala bayi anda untuk membantu kerak atau sisik menjadi lebih lembut
  • Keramas rambut bayi anda dengan air hangat dan gosok dengan lembut. Jangan menggosok terlalu keras untuk mencoba melepaskan kerak dari kepala karena akan mengakibatkan kulit kepala bayi menjadi iritasi
  • Keringkan kulit kepala dan rambut dengan handuk lembut dan pastikan tidak ada sisa minyak pada kulit kepalanya karena dapat mengakibatkan penyumbatan pada pori pori kepala bayi

Baca Juga : Cara Merawat Rambut Anak Keriting Dengan Tepat, Bunda Harus Tahu!

Penyebab lain kenapa rambut bayi rontok yang harus bunda waspadai:

Trichotillomania

Merupakan suatu kondisi yang dapat ditemukan pada bayi yang sudah berusia lebih besar atau batita. Trichotillomania adalah suatu kondisi dimana bayi atau batita memiliki kebiasaan menarik rambutnya sendiri. Hal tersebut mengakibatkan rambut bayi rontok dan tentunya dapat mengakibatkan kebotakan setempat. Apabila hal tersebut terjadi, bunda sebaiknya memberitahu dan mengajarkan anak dengan lembut untuk tidak menarik rambutnya.

Infeksi

Infeksi pada kulit kepala bayi dapat menyebabkan rambut bayi rontok. Bentuk infeksi pada kulit kepala bayi yang sering ditemui diantaranya adalah tinea capitis. Tinea capitis adalah infeksi jamur pada kulit kepala dan batang rambut. Gejalanya berupa kulit kepala bersisik dan rambut rontok sehingga terjadi pitak.

Kutu

Apabila bayi anda sudah memiliki rambut yang cukup lebat, kutu dapat hidup pada rambut kepala bayi anda. Hindari menggunakan alas kepala, topi, ataupun sisir serta aksesori kepala milik orang lain untuk bayi bunda. Kutu dapat menyebabkan rontoknya rambut si Kecil.

Apabila rambut bayi bunda sudah terlanjur berkutu, bunda dapat menggunakan bawang merah sebagai pengobatan alami untuk mengatasi kutu. Caranya adalah dengan mengoleskan potongan bawang merah ke seluruh kulit kepala anak lalu kepala dibungkus dengan handuk dan didiamkan selama 15 – 20 menit lalu dibilas. Bunda dapat pula menggunakan minyak essensial seperti tea tree oil.

Telogen effluvium

Telogen effluvium adalah suatu kondisi dimana rambut bayi berada pada fase telogen terus menerus. Fase telogen adalah fase dimana rambut berada dalam kondisi beritirahat. Berlawanan dengan fase yang disebut fase anagen. Fase anagen adalah fase dimana rambut mengalami pertumbuhan. Sehingga apabila terjadi kondisi telogen effluvium, rambut bayi akan rontok dan membutuhkan waktu beberapa lama untuk dapat tumbuh kembali.

Penyebab telogen effluvium diantaranya: bawaan hormonal bayi yang dipengaruhi oleh kadar hormon ibu sewaktu bayi berada dalam kandungan, status nutrisi bayi yang dipengaruhi oleh kurangnya zat gizi tertentu dalam pola makannya seperti: zat besi, zinc, vitamin B6 dan vitamin B12. Apabila rambut bayi rontok disebabkan oleh telogen effluvium maka bunda cukup memberi asupan nutrisi yang seimbang untuk bayi bunda sehingga dapat merangsang rambut bayi memasuki fase pertumbuhan anagen.

Alopecia aerata

Alopecia aerata adalah suatu kondisi dimana sistem imun imun tubuh menyerang folikel rambut sehingga menyebabkan rambut si Kecil rontok. Hal tersebut menyebabkan rambut bayi membutuhkan waktu lama untuk tumbuh kembali. Apabila hal tersebut terjadi, bunda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk berkonsultasi.

Kelainan pada kelenjar tiroid

Masalah pada kelenjar tiroid dapat mengakibatkan rambut bayi rontok. Baik hipertiroid maupun hipotiroid dapat menyebabkan kerontokan pada rambut bayi. Namun untuk menegakkan diagnosa hipertiroid maupun hipotiroid tentu saja tidak hanya berdasarkan gejala rambut bayi rontok saja. Sehingga apabila bunda mencurigai adanya masalah pada kelenjar tiroid bayi bunda, bunda dapat melakukan konsultasi dengan dokter .

Kelenjar pituitari yang kurang aktif

Kelenjar pituitari merupakan ogan yang berada di bagian bawah otak. Kelenjar pituitari berukuran kecil, namun berfungsi menghasilkan hormon yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh. Menurunnya fungsi kelenjar pituitari dapat menyebabkan rontoknya rambut si Kecil sebagai salah satu gejalanya.

Kapan harus mewaspadai rambut bayi yang rontok?

  • Saat bunda menemukan rambut si Kecil rontok dalam jumlah banyak dan berlebihan pada bantal, tempat tidur, ataupun saat bunda memandikan bayi
  • Saat bunda mendapati gejala lain yang menyertai kerontokan rambut bayi bunda
  • Rambut bayi masih rontok terus menerus dalam jumlah banyak setelah bayi berusia lebih dari 6 hingga 8 bulan

Apa yang harus bunda lakukan?

Apabila rambut bayi bunda rontok dalam kategori normal maka bunda tidak perlu khawatir. Cukup lakukan perawatan rambut bayi bunda sesuai anjuran dan tunggu hingga usia bayi bunda di atas 6 hingga 8 bulan. Pada usia tersebut rambut bayi akan berkurang rontoknya dan akan tumbuh rambut baru.

Namun apabila bunda mendapati bayi bunda mengalami kerontokan rambut dalam kategori mengkhawatirkan, bunda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mencari penyebab rambut bayi rontok dan mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.

ditulis oleh: dr. Cindy Paulina, Dipl CIBTAC, Dipl CIDESCO

Konten Terkait

x

Dapatkan Produk Kami di Sini: