Melatih Motorik Halus sejak Dini Bisa Meningkatkan Kecerdasan Anak - Cussons Baby Indonesia

Melatih Motorik Halus sejak Dini Bisa Meningkatkan Kecerdasan Anak

Kemampuan menggenggam, menarik, atau mengambil benda adalah bagian dari keterampilan motorik halus. Hal ini dikatakan berkaitan dengan kecerdasan anak lho, Bun. Itulah sebabnya Bunda dan Ayah perlu melatih kemampuan motorik halus Si Kecil sejak dini.

Perlu Bunda ketahui, keterampilan motorik ada dua jenis, yaitu keterampilan motorik kasar dan keterampilan motorik halus. Kedua keterampilan motorik tersebut sama- sama berhubungan erat dengan koordinasi gerak dan sensor tubuh Si Kecil, hanya saja cakupannya berbeda.

Keterampilan motorik kasar mencakup pergerakan otot-otot besar, seperti otot pada lengan dan tungkai. Keterampilan motorik ini berguna untuk membantu Si Kecil melakukan aktivitas, seperti duduk, membalikkan badan, merangkak, dan berjalan.

Sementara, keterampilan motorik halus melibatkan pergerakan otot-otot kecil dan koordinasi antara mata dengan anggota gerak, seperti jari-jari dan pergelangan tangan. Keterampilan motorik halus mendukung anak untuk melakukan berbagai aktivitas yang lebih detail, seperti memegang, menggenggam, dan mengambil sesuatu.

Baca Juga : 6 Manfaat Bermain Bagi Anak Usia Dini untuk Fisik dan Kecerdasan yang Harus Bunda Ketahui!

Melatih Motorik Halus

Melatih keterampilan motorik halus anak sejak dini bisa mendukung proses belajar dan mengajarkan kemandiriannya.

Kaitan antara Keterampilan Melatih Motorik Halus dan Kecerdasan Anak

Perkembangan motorik, baik motorik kasar atau halus, sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Keduanya perlu dilatih karena berperan penting dalam proses belajar dan kemandirian anak nantinya.

Kurang terlatihnya keterampilan motorik halus bisa menyebabkan anak kesulitan untuk melakukan aktivitas yang melibatkan otot kecil, termasuk makan, berpakaian, menulis, menggambar, atau mengetik.

Penelitian juga menyebutkan adanya kaitan antara keterampilan motorik halus anak dengan kemampuan berbahasa, baca tulis, dan perkembangan otaknya secara keseluruhan. Nah, inilah mengapa penting untuk melatih keterampilan motorik halus sejak dini.

Tahapan Perkembangan Keterampilan Motorik Halus Anak

Kecerdasan Anak

Perkembangan motorik anak sejalan dengan pertumbuhannya. Mulai latih motorik halus si Kecil dari cara menggenggam dan memegang, sehingga Ia terbiasa dengan gerakan dan tekstur benda.

Setiap anak memiliki kecepatan tumbuh kembang yang berbeda-beda, tetapi ada milestone atau tahapan yang seharusnya sudah dicapai pada rentang usia tertentu. Begitupun dengan keterampilan motorik halus.

Misalnya, pada usia 3 bulan, anak akan mulai mencoba meraih dan mengayunkan tangannya ke mainan yang menjuntai, kemudian pada usia 5–6 bulan, anak akan mulai belajar menggenggam benda-benda di sekitarnya.

Di usia 6–12 bulan, keterampilan motorik halus anak sudah semakin terasah, sehingga biasanya ia sudah mulai bisa memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya, memasukkan benda ke mulutnya, dan memainkan mainan yang digenggam.

Selanjutnya, pada usia 18–24 bulan, anak biasanya sudah mulai memperlihatkan keterampilan motorik halus yang lebih kompleks, seperti minum dari gelasnya sendiri, menggunakan pensil, atau mencoba mengenakan baju.

Perkembangan keterampilan motorik halus ini akan terus berlanjut, umumnya hingga anak memasuki tahun-tahun pertamanya belajar di sekolah dasar. Nah, agar kemampuan motorik halus Si Kecil terasah dengan sempurna di masa-masa awal kehidupannya, Bunda perlu melatihnya dengan cara yang tepat.

Bagaimana Cara Melatih Motorik Halus untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak?

Kecerdasan Anak

Anak dengan perkembangan motorik halus yang baik akan tumbuh pintar, aktif, dan kreatif di masa depan.

Salah satu cara sederhana untuk melatih keterampilan motorik halus anak yang bisa Bunda lakukan sejak dini adalah dengan memberikan contoh gerakan yang melibatkan sentuhan dengan anak. Stimulasi ini bisa dilakukan selama mandi atau proses menyusui.

Selama memandikan Si Kecil, Bunda bisa menggerakkan jari-jarinya atau membiarkannya menggenggam tangan Bunda atau mainan kecil yang ada di sekitarnya. Selain itu. Bunda juga bisa memberikan pijatan lembut pada telapak tangan dan jemarinya. Lakukanlah kegiatan tersebut sesering mungkin ya, Bun.

Agar proses memandikan Si Kecil semakin nyaman dan menyenangkan, Bunda bisa menggunakan sabun yang dikhususkan untuk bayi. Perpaduan sentuhan lembut Bunda dan aroma dari produk bayi bisa menambahkan rasa nyaman, yang bisa membuat anak semakin semangat untuk belajar dan mengembangkan kemampuan motorik halusnya.

Baca Juga : Mainan vs Gadget, Bagaimana Efeknya terhadap Perkembangan Otak Anak?

Seiring dengan pertambahan usia Si Kecil, Bunda juga bisa melakukan cara melatih keterampilan motorik halus lainnya yang diharapkan akan membantu meningkatkan kecerdasan anak. Berikut ini adalah beberapa caranya:

  • Beri anak makanan pendamping ASI (MPASI) yang berbentuk finger food.
    • Ajari anak makan dengan sendok dan garpu.
  • Ajari anak minum dengan gelas atau sippy cup.
  • Lakukan permainan yang mendukung keterampilan motorik halusnya, seperti lilin mainan, balok, dan puzzle.
  • Ajak anak menggambar dan mewarnai dengan krayon atau pensil warna.
  • Minta bantuan anak saat Bunda menyiapkan makanan di dapur, misalnya untuk mengaduk atau menuangkan bahan adonan makanan.

Nah, itulah beberapa kegiatan yang bisa Bunda lakukan untuk melatih keterampilan motorik halus guna meningkatkan kecerdasan anak. Namun, sesuaikan kegiatannya dengan usia Si Kecil ya, Bun.

Kemudian, penting juga untuk diingat bahwa tumbuh kembang setiap anak berbeda- beda. Jadi, tetap berikan Si Kecil stimulasi yang cukup dan selalu amati perkembangannya ya, Bun.

Apabila Bunda melihat pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil terlihat sangat lambat, konsultasikanlah hal tersebut ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa mengevaluasi kondisi kesehatan Si Kecil dan mencari tahu penyebab keterlambatan tumbuh kembangnya.

 

Referensi

Gonzalez, S. L., Alvarez, V., & Nelson, E. L. (2019). Do Gross and Fine Motor Skills Differentially Contribute to Language Outcomes? A Systematic Review. Frontiers in Psychology, 10(2670), pp. 1–16.

Narvaez, D., et al. (2019). The Importance of Early Life Touch for Psychosocial and Moral Development. Psicologia: Reflexão e Crítica, 32(16), pp. 1–17.

Health Direct Australia. Pregnancy, Birth, and Baby (2020). Toddler Development: Motor Skills.

Marple, K. Baby Center (2022). What Are Gross Motor Skills and Fine Motor Skills? Lewsley, J, Baby Centre UK (2021). Sensory Play Ideas for Babies.

McGovern, C. Parents (2021). How to Encourage Fine Motor Skill Development. Frothingham, S. Healthline (2020). What Is Sensory Stimulation.

Higuera, V. Healthline (2018). How to Help Your Child Develop Fine Motor Skills. Logsdon, A. Verywell Family (2021). Fine Motor Skills for Toddlers and Preschoolers. WebMD (2021). What Are Some Examples of Fine Motor Skills?

Tags:

Konten Terkait

x

Dapatkan Produk Kami di Sini: