Gejala Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk yang bernama nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit demam berdarah ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor demam yang tinggi dan juga terdapat gejala-gejala seperti ruam (bintik merah) pada bayi. Biasanya, ketika bayi tergigit oleh nyamuk Aedes Aegypti, gejala penyakit demam berdarah pada bayi akan muncul dari empat hari sampai dua minggu. Bunda harus waspada terhadap hal ini. Jagalah kebersihan, jangan sampai nyamuk Aedes Aegypti berkeliaran dan menggigit bayi. Selain itu, Bunda juga harus mengenali gejala atau ciri-ciri demam berdarah pada bayi, dan juga tips mengatasi demam berdarah pada bayi, agar tidak terlambat dan bisa langsung melakukan pengobatan.
Gejala demam berdarah pada bayi:
- Bayi akan mengalami demam yang tinggi (kurang lebih 40 derajat celcius).
- Timbulnya bintik-bintik merah pada bayi (ruam).
- Kulit bayi akan mudah memar.
- Bayi akan mudah terserang penyakit, seperti pilek dan juga batuk.
- Bayi akan mengalami mimisan, dan pusing sehingga bayi mudah rewel.
- Bayi akan mual dan muntah.
- Nafsu makan berkurang.
Gejala yang terparah dari demam berdarah adalah demam itu sendiri yang menyebabkan pendarahan, kebocoran pembuluh darah, rendahnya trombosit darah. Sindrom renjat dengue yang menyebabkan tekanan darah rendah.
Kebanyakan bayi yang terserang demam berdarah akan merasa sangat lemah dan ini dapat berlangsung selama beberapa waktu, walau bayi sudah dinyatakan sembuh. Setelah Bunda sudah mengetahui ciri-ciri atau gejala demam berdarah pada bayi. Bunda juga harus tahu bagaimana tips untuk mencegah demam berdarah, agar bayi terlindung dari nyamuk Aedes Aegypti .
Baca Juga :Â Apa itu Tinea Capitis dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Tips mencegah terjangkit penyakit demam berdarah pada bayi:
- Gunakan kelambu
Kelambu berfungsi menjaga atau melindungi bayi saat tidur agar tidak tergigit oleh nyamuk, dan serangga lainnya. Serta menutup lubang-lubang ventilasi dengan kasa nyamuk. - Jaga kebersihan
Jagalah kebersihan rumah, dan pastikanlah tidak ada barang-barang yang kotor atau tempat-tempat yang mudah tergenang oleh air. Barang-barang yang kotor juga merupakan sarang bagi nyamuk. Gantilah air dalam bak mandi secara rutin. Pastikan tidak ada genangan air yang memungkinkan jentik nyamuk berkembang biak. Jika air di dalam wadah memang harus tergenang dalam waktu lama, siapkan penutup yang rapat di bagian atasnya. - Meletakkan tanaman tulsi / selasih
Cara alami untuk menjauhkan nyamuk, dengan cara meletakkan tanaman tulsi di dekat jendela rumah. Tanaman ini mengeluarkan aroma yang tidak disukai oleh nyamuk, karena mengandung eugenol, linalool dan geraniol yang dikenal sebagai zat penolak serangga. Komponen yang ada didalam tanaman tulsi atau selasih ini bersifat menguap, yang dapat menghalau nyamuk. - Gunakan produk oles pengusir nyamuk yang banyak tersedia di toko-toko terdekat.
Salah satu contoh yang ada saat ini dipasaran adalah:Â Cussons Baby Telon Oil Plus, produk yang berfungsi menghangatkan badan ini mampu mengusir nyamuk nyamuk untuk mencegah kulit si kecil digigit nyamuk saat tidur dan juga ketika bermain.
Telon plus ini mempunyai perlindungan 8 jam non stop terhadap gigitan nyamuk (tanpa harus dipakai ulang), karena kombinasi unik bahan alami pilihan yang telah dipercaya mampu mencegah gigitan nyamuk. Memberikan kenyamanan pada si kecil tanpa harus takut iritasi kulit.
Tips: Gunakan minyak telon ini setelah mandi, sebelum tidur atau setiap saat digunakan. Tuangkan pada tangan dan usapkan merata pada daerah dada, perut, punggung, dan telapak kaki bayi.
Untuk para orang tua harus mengenali dan tahu ciri-ciri apakah bayi terkena demam berdarah atau tidak. Selalu perhatikan lingkungan sekitar, karena demam berdarah lahir dari lingkungan yang kotor.