Kerusakan Gigi Anak tidak dapat dihindari. Gigi keropos termasuk berlubang dapat terjadi dengan mudah pada anak balita mengingat gigi susu yang mereka miliki memiliki lapisan email yang lebih tipis dibanding orang dewasa, apalagi jika perawatan gigi si Kecil sedikit terabaikan.
Kerusakan Gigi berlubang pada balita secara medis disebut Early Childhood Caries (ECC). Untuk mengetahui karies gigi pada balita dapat dilakukan dengan memeriksa giginya, terutama 4 gigi seri bagian atas. Bagian ini paling rentan terkena karies. Buka mulut si Kecil, kemudian bersihkan gigi atasnya dengan kain kassa yang dibasahi air hangat, lalu lihat di bawah pencahayaan yang cukup. Memang, karies gigi pada balita tidak selalu ditunjukkan dengan warna cokelat atau berlubang. Jika Bunda mendapati warna putih (white spot) yang berbeda dari warna gigi lain di bagian leher gigi, ini dapat menjadi gejala awal karies. White spot ini jika didiamkan, lama-lama akan membuat gigi berlubang. Supaya si Kecil tidak mengalami karies gigi, orang tua perlu memperhatikan kesehatan giginya, bahkan semenjak bayi.
Saat gigi mereka mulai keropos atau berlubang, sederet kondisi termasuk sakit gigi, bau mulut, dan tampilan gigi yang kurang cantik mulai mengintai si buah hati. Bila tidak ingin gigi si Kecil rusak, Bunda harus mengenalkan perawatan dan membersihkan gigi dengan benar sedini mungkin. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kerusakan gigi susu si Kecil akibat keropos atau berlubang.
Cara Menghindari Kerusakan Gigi Anak
- Konsumsi Makanan Sehat Beberapa jenis makanan yang kaya akan unsur kalsium dan fosfor dapat mendukung pembentukan gigi yang sehat dan kuat. Termasuk dalam kelompok makanan tersebut adalah keju, sayuran, yogurt, buah-buahan segar, ikan, daging, dan telur. Selain kaya akan vitamin, sayuran dan buah buahan segar jika dikonsumsi langsung tanpa di jus dapat mengurangi pembentukan plak atau karang gigi.
- Menjaga Kebersihan Mulut. Kebersihan mulut haruslah dijaga dengan baik dengan selalu menggosok gigi sebelum atau sesudah makan dan sebelum tidur di malam hari. Hal ini sangat efektif dalam mencegah terjadinya pembusukan pada permukaan gigi. Menggosok gigi setiap hari sangat berperan untuk mencegah terbentuknya karies di bagian tepi gigi dan flossing dilakukan di sela-sela gigi yang tidak dapat dicapai oleh sikat gigi. Menggosok gigi yang baik memerlukan waktu selama 2-3 menit. Namun, tidak hanya menggosok gigi, menggunakan mouthwash khusus untuk anak juga diperlukan untuk membantu si Kecil memiliki gigi dan mulut yang bersih secara menyeluruh. Bunda dapat memilih mouthwash yang memiliki warna dan rasa menarik serta diformulasikan khusus untuk anak-anak seperti Cussons Kids Minty Orange Mouthwash, Antibakterial Mouthwash ini dirancang khusus oleh ahli perawatan gigi dan mulut anak. Memberikan 3x Perlindungan yaitu membantu memperkuat gigi, mencegah gigi berlubang dan nafas lebih segar. Dengan sensasi minty orange yang segar di mulut dan tidak mengandung gula serta alkohol sehingga sangat aman untuk anak-anak.
Baca Juga :Â Fakta Tentang Gigi Anak
- Pemeriksaan Gigi Secara Teratur Perawatan gigi anak sehari-hari harus dibarengi dengan pemeriksaan gigi anak secara teratur. Perhatikan apakah pada gigi anak muncul plak berwarna coklat atau hitam, dan bawalah anak ke dokter gigi bila Bunda menemukan hal ini. Bila tidak ada masalah pada gigi, bawa anak-anak ke dokter gigi minimal 1 tahun sekali untuk pengecekan rutin. Sejak usia 1 tahun, Bunda bisa membiasakan untuk mengajak anak mengunjungi dokter gigi. Pencegahan dini dapat membuat anak terhindar dari masalah kesehatan yang lebih serius. Normalnya pemeriksaan rutin gigi adalah enam bulan sekali dan berlaku baik bagi orang dewasa ataupun anak-anak yang masih memiliki gigi susu. Dengan rajin memeriksakan gigi secara berkala maka orang tua akan mengetahui bagaimana kondisi gigi anak-anaknya dan menghindarkan mereka dari penyakit gigi dan mulut.
Merawat kesehatan gigi anak-anak sebenarnya tidak susah, hanya saja dibutuhkan konsistensi dan ketelatenan Bunda sebagai orang tua dan pembimbingnya agar si anak terbiasa untuk menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.