Penjelasan tentang Lanugo Pada Bayi Baru Lahir? - Cussons Baby Indonesia

Penjelasan tentang Lanugo Pada Bayi Baru Lahir?

Mungkin bunda pernah melihat bahwa dibagian tubuh bayi terdapat banyak sekali bulu atau Lanugo. Bunda tidak perlu khawatir karena kondisi ini juga terjadi ketika bayi baru lahir. Simak yuk penjelasannya dalam artikel ini.

Apa Itu Lanugo?

Lanugo adalah rambut halus yang tumbuh saat janin masih berada dalam kandungan. Lanugo mulai tumbuh setelah janin memasuki usia 16 hingga 20 minggu. Rambut tipis ini cenderung tidak berpigmen sehingga warnanya biasanya putih atau coklat muda pucat.

Lanugo Pada Bayi

Rambut tipis pada bayi baru lahir ini atau yang dikenal dengan lanugo dapat tumbuh menutup seluruh tubuh bayi. Biasanya lanugo pada bayi baru lahir ini akan rontok sendiri sesaat sebelum bayi dilahirkan, yaitu pada usia kehamilan mulai dari 28 minggu hingga 40 minggu. Namun pada beberapa kasus lanugo ini dapat bertahan hingga bayi lahir.

Baca Juga : Cara Menghilangkan Ketombe Pada Bayi Baru Lahir

Apa Manfaat Lanugo?

Lanugo bermanfaat untuk:

  1. Membantu mengatur suhu tubuh janin saat berada dalam kandungan
  2. Memudahkan zat lilin atau vernix untuk menempel pada kulit janin. Vernix bermanfaat sebagai proteksi bagi kulit bayi saat berada dalam kandungan. Vernix juga bermanfaat membantu pertumbuhan kulit bayi saat berada dalam kondisi basah terendam air ketuban
  3. Lanugo dan vernix bersama sama dengan faktor lain juga dilaporkan membantu tubuh janin memproduksi hormon yang mengurangi stress dan membantu perkembangan bayi

Lanugo Masih Ada Saat Bayi Lahir, Apakah Normal?

Rambut tipis pada si Kecil masih ada saat bayi sudah lahir adalah kondisi normal yang tidak perlu Bunda khawatirkan. Rambut tipis ini akan rontok dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga minggu setelah bayi dilahirkan.

Penyebab Lanugo Masih Ada Saat Bayi Sudah Lahir?

Lanugo akan rontok saat usia janin memasuki 28 hingga 40 minggu. Pada usia kehamilan 40 minggu, ketiadaan rambut tipis tersebut membuat vernix juga tidak lagi menempel pada kulit bayi. Itulah sebabnya pada saat lahir kulit bayi cenderung keriput karena lapisan pelindung kulit bayi sudah tidak ada.

Beberapa penyebab lanugo tidak rontok saat bayi lahir:

  1. Malnutrisi ekstrim. Adanya lanugo yang bertahan lama hingga bayi sudah lahir dapat merupakan tanda adanya gizi buruk saat kehamilan. Kondisi malnutrisi dalam kehamilan menyebabkan lapisan lemak pada kulit bayi kurang. Tipisnya lapisan lemak ini menyebabkannya terus ada untuk membantu bayi menjaga suhu tubuhnya. Perbaikan status gizi pada bayi malnutrisi ditandai salah satunya oleh berkurangnya rambut tipis pada kulit bayi
  2. Kelainan genetik langka yang dinamakan Wolfman atau Werewolf Syndrome menyebabkan lanugo tetap bertahan atau justru bertambah lebat setelah bayi lahir. Pada Wolfman atau Werewolf syndrome, terjadi mutase genetik dimana sel sel yang bertugas me non aktifkan pertumbuhan rambut di area yang tidak biasa mengalami mutase sehingga rambut tetap tumbuh. Kondisi ini dinamakan juga hipertrikosos lanuginosa dalam dunia medis.
  3. Lanugo juga terdapat pada bayi yang lahir prematur. Hal ini disebabkan karena bayi dilahirkan sebelum tiba masanya si rambut tipis tersebut rontok dengan sendirinya
  4. Kelainan kelenjar adrenal yang dinamakan Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH) dapat menyebabkan pertumbuhan rambut berlebihan yang disebabkan oleh perkembangan hormon yang abnormal. Bayi yang menderita CAH akan mengalami pertumbuhan tubuh sangat pesat dalam waktu singkat dan kemudian berhenti. Sehingga anak pengidap CAH akan tetap pendek hingga dewasa. Bayi pengidap CAH harus mendapatkan terapi hormon untuk memperbaiki kondisinya.

Bagaimana Ciri Lanugo yang Normal?

  1. Rambut tipis yang bertahan setelah bayi lahir biasanya hanya sekitar 30%. Sisanya sudah rontok saat bayi berada dalam kandungan
  2. Lanugo tersebut akan berangsur angsur rontok dalam beberapa hari hingga minggu setelah bayi dilahirkan
  3. Kemudian jika kondisi yang normal rambut tersebut tidak akan bertambah banyak setelah bayi berada di luar kandungan
  4. Warna rambut tipis ini cenderung berwarna muda karena kurangnya pigmen. Biasanya juga berwarna coklat, coklat muda atau bahkan keputihan
  5. Tumbuh biasanya pada area dahi, pipi, punggung, bahu, dan lengan

Kapan Bunda Harus Konsultasi ke Dokter?

  1. Saat kondisi rambut tipis tersebut tidak kunjung berkurang atau justru bertambah banyak
  2. Lanugo tumbuh pada area yang seharusnya tidak terdapat folikel rambut seperti: bibir, telapak tangan, telapak kaki, pada alat kelamin dan kelopak mata
  3. Lanugo yang bertahan lama dan tidak kunjung rontok setelah bayi lahir yang disertai dengan tanda malnutrisi seperti rambut kepala berwarna kemerahan atau kuning, berat badan bayi tidak kunjung bertambah dan perkembangan bayi yang tidak sesuai dengan usianya
  4. Warnanya telah bertambah gelap dibandingkan dengan saat bayi baru lahir

Baca Juga : Kolik Pada Bayi: Apa dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Bagaimana Perawatan Bayi dengan Lanugo Setelah Lahir?

apa itu lanugo

Bagaimana perawatan bayi yang memiliki lanugo atau rambut tipis?

  1. Mandikan bayi seperti biasa. Lanugo akan hilang dengan sendirinya. Hindari menggosok-gosok dengan keras agar rambutnya lepas karena justru akan menyebabkan iritasi pada kulit bayi
  2. Oleskan minyak bayi seperti baby oil untuk membantu merawat dan melembabkan kulit bayi
  3. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter apabila Bunda mendapati lanugo semakin bertambah banyak disertai kondisi lain pada bayi

Nah setelah Bunda mengetahui lebih banyak tentang apa itu lanugo, bagaimana pertumbuhan normalnya dan kapan harus mewaspadai pertumbuhan abnormal rambut halus pada bayi tersebut, tentunya Bunda tidak perlu cemas berlebihan saat mendapati tubuh bayi baru lahir tertutup rambut tipis ini. Bersabar saja dan lakukan perawatan seperti biasa, maka hal ini akan rontok dengan sendirinya.

 

ditulis oleh: dr. Cindy Paulina, Dipl CIBTAC, Dipl CIDESCO

Konten Terkait

x

Dapatkan Produk Kami di Sini: