Perkembangan Bayi 1 Bulan, Saatnya Ia Menerima Stimulasi Fisik dan Kognitif - Cussons Baby Indonesia

Perkembangan Bayi 1 Bulan, Saatnya Ia Menerima Stimulasi Fisik dan Kognitif

Perkembangan bayi 1 bulan punya peranan krusial dalam menentukan fondasi awal pertumbuhan kognitif mereka. Pada fase ini, bayi mulai menunjukkan kemajuan signifikan yang dapat ditingkatkan melalui stimulasi dini. Stimulasi yang dilakukan sejak bayi masih sangat muda ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi kognitif mereka, memastikan bahwa setiap tahap perkembangan mereka mendapatkan dukungan yang memadai untuk hasil yang maksimal. Dengan pendekatan yang tepat, orang tua dapat memainkan peran aktif dalam memfasilitasi perkembangan otak bayi, yang merupakan investasi penting untuk masa depan mereka.

Melakukan stimulasi untuk perkembangan kognitif pada bayi 1 bulan sangat disarankan. Meskipun terdengar dini, bayi pada usia ini sebenarnya telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sejak lahir, membuat mereka siap untuk merespon rangsangan positif yang diberikan. Stimulasi ini tidak hanya mendukung pertumbuhan fisik dan kognitif yang sehat tetapi juga memperkuat ikatan antara orang tua dan bayi. Dengan demikian, memberikan stimulasi yang sesuai tidak hanya akan memaksimalkan potensi pertumbuhan mereka tetapi juga memperkaya pengalaman awal mereka dengan lingkungan yang merangsang dan penuh kasih.

 

Baca Juga: Karakter Anak – Cara Membentuknya sejak dini

Perkembangan Kognitif Pada Bayi 1 Bulan Pertama

Setelah 9 bulan lamanya dalam kandungan Bunda, akhirnya momen yang telah lama dinantikan datang juga. Bunda bisa bertatap muka dengan si kecil secara langsung. Bunda dapat mengenal si kecil lebih dekat setelah beberapa bulan lamanya dalam kandungan. Berikut beberapa hal yang akan terjadi pada perkembangan kognitif pada bayi di 4 minggu pertamanya:

1. Masa Tumbuh dan Berkembang Bayi 1 Bulan

Si kecil akan melakukan beberapa gerakan refleks seperti menggenggam jari Bunda bila Bunda meletakkan jemari di telapak tangannya. Juga meregangkan kaki dan tangan secara tiba-tiba bila ia terkejut.

Bila Bunda mengusap pipinya, ia akan memalingkan wajah kearah Bunda sambil membuka mulut kecilnya. Ini bisa jadi tanda untuk Bunda mengetahui kapan si kecil ingin menyusu. Gerakan-gerakan refleks ini akan menghilang seiring berjalannya waktu, jadi nikmati momen istimewa ini ya, Bun.

Untuk panca indera, penciuman si kecil mungkin sudah sangat baik, akan tetapi pendengaran dan penglihatannya masih belum begitu jelas, Bun. Si kecil bisa melihat dengan baik bila jaraknya cukup dekat – seperti wajah Bunda yang begitu digemari si kecil.

Si kecil Bunda mungkin akan kehilangan berat badannya setelah ia lahir – sekitar 10% dari berat awal kelahiran – namun, Bunda tidak perlu khawatir karena si kecil akan kembali ke berat awalnya dalam 10-14 hari.

2. Perkenalan Jam Tidur Bayi Usia 1 Bulan

Si kecil yang baru lahir memiliki jam tidur yang cukup lama—hingga 16 jam per hari – dan tidak terjadi sepanjang malam. Kenapa? Sederhana saja, Bunda. Si kecil belum terbiasa dengan jam tidur kita dan membutuhkan waktu untuk mengenali perbedaan antara malam dan siang hari, namun Bunda bisa membantunya dengan menjaga suasana hening dan nyaman di malam hari.

3. Masa Menyusui Bayi

Awalnya, si kecil mungkin akan menyusu setiap beberapa jam sekali – bisa hingga 12 kali per hari. Biarkan si kecil menyusu kapanpun ia mau, karena hal ini membantu Bunda menambah stok persediaan ASI kita, lho.

4. Merawat Buah Hati Bunda Yang Baru Lahir

Si kecil yang baru lahir masih memiliki sisa potongan tali pusar, namun potongannya akan mengkerut dan terlepas dengan sendirinya pada minggu selanjutnya. Pastikan tali pusarnya tetap bersih dan kering ya, Bun. Nah ketika sisa tali ari-ari sudah terlepas, Bunda sudah dapat memandikan si kecil untuk pertama kalinya.

5. Bermain Dengan Buah Hati Bunda di Usia 1 Bulan

Si kecil akan sangat senang bila Bunda sentuh dan timang, namun jaga kepala si kecil tetap tertopang dengan baik ya. Mengapa? Bayi yang baru lahir masih belum cukup kuat untuk menahan kepalanya sendiri. Selain ditimang, si kecil juga menikmati pijitan lembut Bunda, lho.

Tak butuh banyak usaha, kok. Yang perlu Bunda lakukan hanyalah memastikan bayi Bunda dalam keadaan kenyang dan tidak mengantuk saat diajak beraktivitas. Nah, ini dia stimulasi sederhana yang bisa dilakukan Bunda di rumah sehari-hari.

 

Baca Juga : Keajaiban Sentuhan Lembut Bunda Saat Memandikan Bayi Membantu Meningkatkan Kemampuan Kognitifnya

7 Milestone Bayi 1 Bulan

Bayi 1 bulan bisa apa saja? Nah, berikut milestone yang wajib Bunda pahami:

  • Fokus Penglihatan

Di usia satu bulan, Si Kecil Anda akan mulai menunjukkan kemampuan untuk melihat objek dengan lebih fokus. Meskipun penglihatannya masih berkembang, dia sudah bisa mengenali wajah Bunda dan akan merasa lebih tenang ketika melihat BundaAnda dari jarak dekat—kira-kira 20-30 cm. Penglihatan yang tajam akan berkembang seiring waktu, namun momen ini adalah fase awal dimana kontak mata menjadi sangat penting untuk bonding antara BundaAnda dan Si Kecil.

  • Mengenali Suara

Saraf pendengaran si Kecil telah berkembang cukup baik untuk mendengar dan mulai membedakan suara setelah mereka lahir. Termasuk pengenalan terhadap suara Bunda yang telah didengarnya selama di dalam kandungan, serta suara orang-orang yang sering menghabiskan waktu di sekitarnya. Bayi belajar mengasosiasikan suara tersebut dengan kenyamanan dan keamanan, memberikan dasar penting bagi kemampuan komunikasi verbalnya di masa depan.

  • Refleks Bayi

Bayi yang baru lahir memiliki serangkaian refleks primitif yang penting bagi kelangsungan hidup mereka. Refleks menghisap adalah salah satu yang sangat vital karena membantu bayi untuk mengonsumsi makanan. Adapun refleks Moro, atau refleks kaget, adalah respons bayi terhadap ketidaknyamanan mendadak atau perasaan seperti jatuh. Kehadiran refleks ini adalah tanda bahwa sistem saraf bayi sedang berkembang dengan baik.

  • Mengangkat Kepala

Pada satu bulan, bayi Anda akan mulai bereksperimen dengan mengangkat kepalanya sendiri, terutama saat berada dalam posisi tengkurap. Kemampuan ini adalah langkah pertama dalam mengembangkan kekuatan otot leher dan badan yang penting untuk milestone selanjutnya, seperti berguling dan duduk. Ini adalah saat yang tepat untuk memulai ‘tummy time’, sesi bermain dimana bayi diletakkan di atas perut mereka untuk memperkuat otot-otot tersebut.

  • Senyum

Senyum pertama bayi sering kali menjadi momen yang dinanti para orang tua. Sekitar usia satu bulan, bayi mungkin mulai memberikan ‘senyum sosial’ sebagai reaksi kepada stimuli seperti suara, sentuhan, atau wajah. Walaupun pada awalnya senyuman sosial mungkin tidak sering terlihat, perlahan-lahan akan menjadi lebih sering dan merupakan awal dari interaksi sosial mereka.

  • Bergerak dan Bersuara

Pada bulan pertama, Bunda akan menyaksikan si Kecil mulai aktif bergerak dan mulai mengeluarkan suara. Gerakan awal ini adalah pendahuluan dari kemampuan motorik yang lebih kompleks di masa depan, dan suara-suara seperti ‘ooh’ dan ‘aah’ adalah cikal bakal dari bahasa. Saat Anda merespon suara dan gerakan bayi, Anda mendorong pengembangan keterampilan komunikasi dan koordinasi mereka.

  • Pola Tidur

Pola tidur bayi pada usia satu bulan masih sangat membutuhkan fleksibilitas. Bayi cenderung tidur dan bangun tanpa pola yang tetap. Namun, beberapa bayi mulai menunjukkan tendensi terhadap ritme tidur yang lebih teratur. Walaupun tiap bayi berbeda, menetapkan rutinitas tidur dapat membantu si Kecil dan juga Bunda untuk mendapatkan istirahat yang lebih baik di malam hari. Ingat, kebutuhan tidur di siang hari masih sangat penting bagi bayi di usia ini.

 

Stimulasi perkembangan motorik bayi 1 bulan

Perkembangan Bayi 1 Bulan pada Saraf Motoriknya saat Bermain hingga belajar Tengkurap

  • Telungkup. Bunda mungkin agak sedikit takut menelungkupkan buah hati. Tapi, tummy time beberapa menit ketika bayi sedang terjaga boleh-boleh saja dilakukan sejak bayi berusia 1 bulan. Saat buah hati telungkup, Bunda bisa berbaring di sampingnya dan mengajaknya berbicara. Ia akan terangsang untuk memutar kepalanya dan melihat ke arah Bunda. Kegiatan ini membantu kekuatan otot lehernya. Bagi Bunda, momen ini pun akan jadi kesempatan membentuk bonding yang kuat dengan buah hati, di mana ia akan merasakan perhatian dan cinta kasih Bunda di sampingnya.
  • Gantungkan mainan. Menggantung mainan di atas tempat tidur bayi adalah teknik yang umum untuk merangsang perkembangan visual dan motorik bayi. Namun, penting untuk memastikan bahwa mainan tersebut diletakkan pada jarak yang aman dan tidak dapat dijangkau oleh bayi untuk menghindari risiko tersedak atau cedera. Sebagai alternatif, mainan bisa diletakkan di dekat area kaki bayi, bukan di atas kepala, agar bayi dapat melihat mainan tersebut tanpa risiko menyebabkan masalah pada mata seperti juling.
  • Menari. Setel musik saat kondisi bayi sedang santai. Kemudian, Bunda bisa mengajaknya menari, misal Bunda berdansa sambil mendekapnya, atau menggerak-gerakkan tangan si buah hati saat ia sedang berbaring. Stimulasi ini berguna untuk membantu koordinasi gerak tubuh buah hati kelak.

 

Baca Juga : Infografik Cussons Baby : Perkembangan Kognitif Anak

Stimulasi perkembangan kognitif bayi 1 bulan

  • Bercermin. Meski bayi Bunda mungkin tak akan merespons, sesekali ajak ia bercermin. Tunjukkan bayangan dirinya di cermin sambil memanggil namanya. Tunjukkan juga bayangan diri Bunda pada buah hati. Kegiatan ini akan jadi bekal yang baik bagi buah hati dalam mengenali dirinya dan orang-orang terdekatnya.
  • Tunjukkan ekspresi wajah berbeda-beda. Dekatkan wajah Bunda ke arah buah hati, dan tunjukkan padanya ekspresi wajah yang berbeda-beda, layaknya Bunda sedang senam wajah. Misalnya, membuka mulut lebar, tersenyum lebar, atau menaikkan alis. Gerakan-gerakan ini tentu akan menarik perhatian buah hati. Dengan stimulasi ini, buah hati Bunda akan belajar bahwa emosi dapat diekspresikan dengan raut wajah.
  • Gerakkan mainan. Saat buah hati berbaring, angkat mainan berwarna cerah dan gerakkan di atas wajahnya. Ketika buah hati mulai menatap mainan tersebut, Bunda bisa secara perlahan menggerakkan mainannya ke kiri dan kanan bergantian. Ini akan merangsang matanya untuk mengikuti gerakan mainan tersebut. Dengan stimulasi penglihatan seperti ini, fungsi indera penglihatan bayi pun kelak akan tumbuh optimal.

 

Baca Juga : Sentuhan Bunda Bisa Menunjang Perkembangan Otak Bayi, Lho

Stimulasi perkembangan berbahasa bayi 1 bulan

Perkembangan Bayi Usia 1 Bulan, Bunda Harus Mengajak si Kecil Berbicara Membantu Pertumbuhannya
  • Pancing bayi untuk mengeluarkan suara. Ketika buah hati mengeluarkan suara selirih apapun, tunjukkan antusiasme dan kegembiraan. Beri respon dengan meniru suara yang ia keluarkan, atau ajak ia berbicara. Tanggapan yang Bunda berikan akan memancingnya untuk mengeluarkan suara lebih banyak. Jangan bosan mengajaknya berkomunikasi, ya, Bu. Meski terdengar cerewet, tapi ini adalah bekal terbaik yang bisa Bunda berikan pada buah hati untuk mendukung perkembangan bahasa bayi 1 bulan.
  • Ajak bicara. Ketika Bunda menyusui buah hati, jangan asyik sendiri dengan gadget. Fokuskan perhatian Bunda pada buah hati, misal dengan mengajaknya ngobrol. Berceritalah apa saja, dan gunakan nada yang ceria dan penuh kasih. Terbiasa mengajak buah hati berkomunikasi, selain mempererat bonding, juga akan membiasakannya kelak untuk selalu terbuka pada Bunda.
  • Menyanyikan lagu. Menjadi Bunda, berarti harus siap menguasai berbagai lagu anak-anak, mulai dari lagu pengantar tidur hingga lagu-lagu ceria. Biasanya, lagu anak-anak memiliki kata yang berima dan pengulangan, yang tujuannya agar mudah diingat dan diikuti oleh anak. Nah, Bunda juga bisa menyanyikan lagu-lagu anak ini. Pengulangan kata pada lagu secara konsisten akan jadi bekal kosa katanya ketika ia mulai belajar berbicara.

 

Baca Juga : Ayah, Ini Cara Mempererat Bonding dengan Buah Hati dan Manfaatnya

Stimulasi perkembangan sosial bayi 1 bulan

  • Membalas senyuman bayi. Di usia 1 bulan, bayi masih jarang tersenyum. Tetapi ketika ia menunjukkan senyumnya, segera balas senyumannya. Tak hanya akan mendorong munculnya senyuman berikutnya, tetapi juga mengajarkan pada buah hati tentang hubungan timbal balik dan percakapan dua arah.
  • Ajak bayi bermain dengan Ayah dan kakak. Jika selama ini buah hati lebih banyak berinteraksi dengan Bunda atau pengasuhnya, kali ini libatkan juga anggota keluarga yang lain saat mengajak buah hati bermain. Misalnya Ayah, kakak, nenek, atau kakek. Perkenalkan pada buah hati satu-persatu anggota keluarga sambil menunjuk orangnya. Dengan begitu, si buah hati akan tahu bahwa ada banyak orang selain Bunda yang terhubung dengannya.
  • Menggendong dan menggantikan popok. Bayi 1 bulan sangat suka digendong dan dipeluk, terutama saat terjadi skin to skin contact. Ini membuat bayi merasa nyaman. Jadi, jangan pernah takut menggendong buah hati untuk memberinya rasa nyaman. Rasa nyaman ini sangat diperlukan untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya kelak. Tak perlu khawatir dengan anggapan bahwa bayi yang sering digendong akan bau tangan.Dan ketika buah hati Bunda rewel karena popoknya butuh diganti, jangan pernah menunda-nundanya, ya, Bu. Buah hati Bunda akan belajar bahwa ia bisa mengandalkan Bunda bahkan  di saat yang paling tak nyaman sekalipun. Dan ini berguna untuk menumbuhkan rasa percayanaya terhadap orang lain.

Bagaimana, mudah, kan, Bun? Yuk, mulai sekarang juga berikan stimulasi penting buat pertumbuhan bayi 1 bulan Bunda. Saat mendampingi buah hati dalam proses stimulasi untuk tumbuh kembangnya, jangan lupa untuk tetap merawat kulit buah hati dengan rangkaian Cussons Baby Newborn, ya, Bun.

Bunda bisa memanfaatkan rangkaian Cussons Baby Newborn ini untuk perawatan kulit sehari-hari, atau untuk memijat bayi, yang juga diketahui sebagai salah satu stimulasi untuk merangsang tumbuh kembang buah hati. Formula Cussons Baby Newborn yang lembut, serta kandungan minyak zaitun organik, minyak chamomile alami, dan air murni pada Cussons Baby Newborn cocok menjaga kulit bayi baru lahir tetap halus, lembap, bersih, dan terawat.

 

Tips Merawat Bayi 1 Bulan

Menjadi seorang Bunda pasti membawa perubahan besar di hidup Bunda. Cepat atau lambat, Bunda akan terbiasa dengan hal ini. Awalnya, fisik Bunda mungkin terasa sangat lelah, namun ingat untuk selalu mendapat istirahat yang cukup ya, Bun.

Nikmatilah setiap momen bersama si kecil. Timang buah hati Bunda dengan sentuhan dari kulit ke kulit, ini adalah cara yang menyenangkan untuk menjalin ikatan antara Bunda dan buah hati.

 

Fakta Seputar Si Kecil

Bayi yang baru lahir kadang ditutupi oleh rambut tipis yang halus. Rambut ini disebut lanugo, dan akan menghilang setelah beberapa minggu.

 

Apa Yang Ayah Bisa Bantu?

Ketika si kecil dalam kondisi kenyang, Ayah bisa menjaga dan memperhatikan si kecil agar Bunda dapat beristirahat sejenak. Ini merupakan kesempatan emas Ayah untuk menjalin ikatan dengan si kecil.

Bunda memiliki pengalaman mengenai bulan pertama si kecil? Share di kolom komentar dibawah ini, yuk

Baca Sebelumnya:

Perkembangan Bayi Baru Lahir

 

Baca Selanjutnya:

Perkembangan Bayi 2 Bulan

Konten Terkait

x

Dapatkan Produk Kami di Sini: