Sejak hari pertama lahir, si Kecil akan mengalami masa pertumbuhan tercepat hingga 1.000 hari ke depan. Tidak heran dalam jangka waktu tersebut, Ia akan memperlihatkan berbagai perkembangan, menunjukkan ciri ciri bayi pintar. Contohnya sikap responsif mereka terhadap makanan.
Bermain Makanan Merupakan Salah Satu Ciri-ciri Bayi Pintar
Mungkin Ayah dan Bunda kerap mendengar orang tua zaman dahulu yang melarang anak-anaknya bermain dengan makanan. Biasanya, hal ini dilakukan di meja makan agar anak belajar menghargai makanan.
Namun ternyata, makanan memiliki peran besar, lho, terhadap pertumbuhan si Kecil. Terutama untuk perkembangan otak dan motorik mereka, serta menjadi ciri-ciri bayi pintar.
Survey Waterwipes menunjukkan lebih dari 50% orang tua di Inggris membuatkan anak bermain menggunakan makanan di rumah. Mereka merasa jika makanan adalah opsi mainan yang aman.
Baca Juga : Mengenalkan Makanan Baru
Simone Emery, Ahli Nutrisi Anak berbasis di Melbourne mengatakan memperbolehkan anak bermain dengan makanannya, bisa menumbuhkan hal-hal positif dalam pertumbuhannya. Menurutnya, anak yang bermain dengan makanan justru bisa lebih menghargai makan serta tidak rewel saat waktu makan tiba.
“Saat bayi sedang bermain, mereka tengah aktif mempelajari dunianya dan bagaimana setiap hal bekerja. Bermain membantu bayi membentuk ide dan imajinasi mengenai peran mereka di dunia. Jadi, bermain dengan makanan pun penting sebagai bagian dari proses belajar anak,” jelas Emily dikutip dari Newshub.
Lebih lanjut, Emily menegaskan bahwa makanan memiliki peran besar dalam tumbuh kembang bayi. Kebanyakan, makanan ringan untuk bayi bisa menjadi mainan mereka karena bentuknya yang lucu, serta tekstur yang bisa mengaktifkan motoriknya. “Tidak melarang anak untuk makan makanan kesukaannya atau memainkan makanannya adalah langkah awal mendukung tumbuh kembangnya,” katanya.
Lebih lengkapnya, yuk cari tahu apa saja sih manfaat bermain dengan makanan untuk si Kecil yang sedang bertumbuh kembang!
Baca Juga : Mengatasi Anak yang Susah Makan
4 Manfaat Untuk Si Kecil Saat Bermain Dengan Makanannya
1. Mendukung perkembangan otak bayi
Mengizinkan bayi bermain-main dengan makananya memang terkesan berantakan. Si Kecil akan meremas, mengacak-acak makanannya, bahkan melempar atau memeperkan makanannya ke berbagai perabot rumah.
Namun, ternyata kegiatan seperti itu sangat baik untuk menstimulasi otak bayi. Saat bayi meremas, mereka akan merasakan tekstur, mencium bau, dan melihat warna.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Wiley Online LIbrary mengungkapkan bahwa anak yang bermain dengan makanan mereka bisa lebih cepat mempelajari hal baru.
Bayi belajar lewat rasa yang hadir di pancaindranya. Dengan merasakan, pikiran mereka akan terstimulasi untuk mengenali kondisi di sekitarnya.
Tidak hanya itu, bermain dengan makanan juga bisa melatih motor plan bayi. Saat bermain, bayi akan mengontrol mana makanan yang mau Ia ambil, taruh, lempar, atau dimasukkan ke mulut. Motor plan yang baik akan membuat si Kecil terlatih motoriknya dan lebih responsif.
Saat makan, bayi juga akan mempelajari hubungan antara makanan. Mana makanan yang bisa Ia aduk, sendok, tusuk, dan lain sebaiknya. Pun saat merasakan makanan, bayi juga mempelajari untuk mengungkapkan perasaan secara verbal.
2. Mencegah bayi menjadi picky eating
Ayah dan Bunda tentu sangat senang jika si Kecil tidak memilih-milih makanannya. Nah, bermain dengan makanan akan mencegah anak menjadi picky eater atau memilih-milih makanan.
Ketika bermain dengan makanan, bayi akan mengenal berbagai jenis makanan. Secara natural, bayi tidak hanya akan menyentuh, tapi juga akan merasakan makanan yang dimainkan. Mereka berusaha mengenal betul-betul benda yang dimainkan.
Selain rasa, kegiatan ini juga akan menumbuhkan rasa nyaman si Kecil terhadap makanan. Bonding antara makanan dan bayi akan sangat baik untuk menumbuhkan rasa tertarik pada makanan. Sehingga, Ia tidak akan memilih-milih makanan yang diberikan Ayah dan Bunda.
Anak yang bukan picky eater terbukti lebih aktif dan pintar, lho! Dengan tidak memilih-milih makanannya, nutrisi si Kecil bisa diterima dengan maksimal. Ayah dan Bunda bahkan bisa lebih bebas mengeksplorasi menu untuknya agar tidak bosan dan nutrisi yang diterima lebih beragam.
3. Mengajarkan bayi untuk mandiri
Bermain dengan makanan juga akan menumbuhkan kemandirian pada si Kecil.
Setelah meremas dan mengaduk-aduk makanannya, bayi akan belajar bahwa Ia bisa merasakan lebih lanjut benda yang sedang dimainkan. Dengan cara memakan makanan tersebut.
Dengan tidak melarang apa yang dilakukan selagi bermain dengan makanan, Ayah dan Bunda secara tidak langsung memberikan bayi kebebasan untuk memakan apa yang mereka inginkan. Semakin lama, kebiasaan ini akan membuatnya paham bagaimana caranya makan sendiri tanpa dibantu orang lain.
Mendorong bayi untuk mandiri sejak dini sangat baik untuk tumbuh kembang emosinya. Mereka akan merasa lebih percaya diri dan tahu apa yang diinginkan dan tidak diinginkan.
4. Membangun bonding erat dengan Ayah dan Bunda
Mengizinkan bayi makan sendiri tidak hanya mendukung tumbuh kembangnya, tapi juga membuat orang tua rehat dari kegiatan mengasuh si Kecil.
Bahkan, Ayah dan Bunda bisa ikut menikmati makanan. Sembari mengawasi bayi yang sedang fokus bermain pun Ayah dan Bunda bisa mencari tahu perkembangan apa saja yang sudah dilewati si Kecil.
Momen seperti ini secara tidak langsung membangun ikatan yang sehat antara orang tua dan bayi. Ketika Ayah dan Bunda menikmati waktu rehat saat bayi bermain, akan tumbuh kepercayaan pada diri bayi bahwa mereka baik-baik saja.
Sejumlah studi juga mengungkapkan bahwa makan bersama keluarga memiliki sejumlah manfaat. Mulai dari perkembangan diri yang baik, menumbuhkan rasa percaya diri, hingga bisa mendapatkan nilai yang baik di sekolah.
Makanan apa saja yang bisa dimainkan bayi?
Sebenarnya, hampir semua makanan bisa dimainkan oleh si Kecil. Namun, ada baiknya jika Ayah dan Bunda menyesuaikannya dengan lifestage si Kecil.
Misalnya, dengan tetap memberikan makanan sesuai umurnya. Biasanya, anak mulai bermain dengan makanannya ketika sudah bisa duduk di usia delapan hingga sembilan bulan. Saat ini, responsnya terhadap benda-benda di sekitarnya juga semakin tinggi dan rasa ingin tahunya begitu besar.
Mulailah dengan memberikan makanan lunak seperti buah atau bubur yang biasa diberikan si Kecil. Dudukkan dia di kursi makannya dan sajikan makanannya. Biarkan si Kecil makan sendiri sambil bermain-main dengan makanannya.
Jika sudah semakin besar, Ayah dan Bunda bisa memberikan makanan yang lebih bertekstur. Hal ini juga bisa menstimulasi pertumbuhan giginya. Pastikan juga untuk mengatur menu harian agar bayi tidak bosan.
Melihat betapa berantakannya ruang makan setelah si Kecil bermain-main dengan makananya memang melelahkan, ya, Ayah dan Bunda? Namun, hal itu merupakan tanda ciri-ciri bayi pintar, dan akan berpengaruh pada tumbuh kembangnya yang optimal untuk menciptakan masa depan indah bagi si Kecil.
Jika Ayah dan Bunda khawatir dengan kesehatannya ketika bermain dengan makanan, cukup pastikan untuk menjaga kebersihan tangan dan mulutnya. Bersihkan tangan dan mulut si Kecil dengan Baby Wipes sebelum dan setelah makan.
Baca Juga : Tips Memilih Tisu Basah yang Aman untuk Bayi
Cussons Baby Naturally Refreshing Baby Wipes dirancang khusus untuk menyegarkan, dan menjaga kebersihan kulit si kecil dari kuman dan kotoran. Kandungan Cucumber Extract memberikan kesegaran setelah Ayah dan Bunda membersihkan tangan dan mulut si Kecil pasca bermain dengan makanannya.
Cussons Baby Naturally Refreshing Baby Wipes diformulasikan dengan lembut, bebas alkohol, dan teruji dermatologis, sehingga aman untuk membersihkan tangan dan mulut bayi.
Reference:
who said you shouldn’t play with your food?!
Cussons Baby Fresh & Nourish Baby Wipes
Why playing with food can be GOOD for your baby’s development?
Why letting your kids play with their food is the best thing you can do