Bayi Masuk Angin: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya - Cussons Baby Indonesia

Bayi Masuk Angin: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasinya

Sebagai orang tua, kita perlu memahami berbagai kondisi kesehatan yang bisa dialami oleh sang buah hati, termasuk masuk angin. Walaupun terdengar sepele, masuk angin bisa cukup mengganggu kenyamanan bayi dan membuatnya menangis terus. Untuk itu, mari kita bahas penyebab, ciri-ciri, dan cara mengatasi masuk angin pada bayi dalam penjelasan ini.

5 Penyebab Bayi Masuk Angin

Ada beberapa penyebab bayi masuk angin yang wajib Bunda pahami, di antaranya:

1. Makan dan Minum Terlalu Cepat

Saat bayi makan atau minum terlalu cepat, udara bisa ikut tertelan dan menumpuk di dalam perut. Hal ini bisa menyebabkan bayi merasa tidak nyaman atau masuk angin.

2. Perubahan Cuaca

Cuaca yang tidak stabil atau perubahan suhu udara yang tiba-tiba bisa mempengaruhi kondisi tubuh bayi dan menyebabkan masuk angin.

3. Belum Bisa Sendawa

Bayi yang baru lahir biasanya belum bisa sendawa dengan baik. Keadaan ini bisa membuat udara yang ikut tertelan saat bayi menyusu tidak bisa keluar dan menumpuk di dalam perutnya.

4. Pola Makan Kurang Teratur

Jika bayi tidak makan secara teratur atau melewatkan waktu makan, perutnya bisa menghasilkan lebih banyak gas yang bisa menyebabkan masuk angin.

5. Alergi atau Intoleransi Makanan

Bayi yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap makanan tertentu bisa mengalami masuk angin setelah memakan makanan tersebut.

 

Baca juga: 7 Penyebab Bayi Muntah Setelah Menyusu dan Tips Mengatasinya

5 Ciri-Ciri Bayi Masuk Angin

Selain paham penyebab, Bunda juga wajib mengetahui ciri-ciri bayi masuk angin. Berikut ini beberapa ciri-ciri umum:

1. Tidak Nafsu Makan

Salah satu tanda bahwa bayi mungkin masuk angin adalah berkurangnya nafsu makannya.

2. Sering Menangis

Jika bayi tampak kesakitan dan menangis tanpa sebab yang jelas, atau tangisnya terdengar berbeda dari biasanya, bisa jadi dia mengalami masuk angin.

3. Perut Buncit atau Keras

Perut bayi yang keras atau buncit juga bisa menjadi tanda bahwa dia masuk angin.

4. Sendawa atau Kentut Lebih Sering

Jika bayi sering sendawa atau kentut, hal tersebut bisa menjadi indikasi bahwa dia masuk angin.

5. Kembung

Bayi mungkin menunjukkan rasa sakit atau tidak nyaman di bagian perutnya jika dia masuk angin. Bayi dapat menunjukkan rasa tidak nyaman di perutnya dengan berbagai cara. Misalnya, seperti menangis dan rewel, menarik kakinya ke arah perutnya, atau memasukkan tangan ke dalam mulut sebagai respons terhadap ketidaknyamanan di perut.

5 Cara Mengatasi Bayi Masuk Angin

Lalu, bagaimana cara mengatasi bayi masuk angin? Berikut ini beberapa yang Bunda bisa coba di rumah:

1. Menggendong Bayi

Menggendong bayi dalam posisi duduk atau berbaring miring dapat membantu meredakan rasa kembung. Gerakan mengayun saat menggendong juga bisa membantu melancarkan peredaran udara dalam tubuhnya.

2. Pijat Perut

Anda dapat melakukan pijatan lembut secara berputar pada perut bayi. Hal ini membantu meredakan rasa kembung dan melancarkan peredaran udara dalam perutnya.

 

Baca juga: Masukkan Minyak Telon Bayi sebagai Rutinitas Sebelum Tidur Agar Nyenyak dan Tumbuh Optimal

3. Berikan ASI

Jika bayi Anda masih menyusu, berikan ASI sesering mungkin. ASI memiliki banyak kandungan yang bisa membantu meredakan masuk angin pada bayi.

Beberapa kandungan tersebut, antara lain:

  • Oligosakarida: Oligosakarida dalam ASI memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di saluran pencernaan bayi. Hal ini dapat membantu menjaga keseimbangan mikroba dalam usus dan meredakan gangguan pencernaan, termasuk masuk angin.
  • Laktosa: Laktosa adalah gula alami yang terdapat dalam ASI. Laktosa membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus bayi, yang berkontribusi pada kesehatan saluran pencernaan.
  • Probiotik dan Prebiotik: ASI mengandung probiotik alami dan prebiotik yang mendukung pertumbuhan dan aktivitas bakteri baik dalam sistem pencernaan bayi. Ini dapat membantu mencegah atau meredakan masuk angin.
  • Imunoglobulin dan Antibodi: ASI mengandung imunoglobulin dan antibodi yang memberikan perlindungan terhadap infeksi dan membantu meningkatkan sistem kekebalan bayi. Bayi yang mendapat ASI cenderung lebih tahan terhadap infeksi yang dapat menyebabkan masuk angin.

4. Mengatur Suhu Lingkungan

Memastikan suhu lingkungan bayi tetap stabil bisa membantu mengurangi risiko masuk angin. Hindari perubahan suhu yang drastis, dan pastikan bayi selalu merasa hangat dan nyaman.

5. Gunakan Minyak Telon

Minyak telon bisa membantu meredakan perut kembung pada bayi dan membuatnya merasa lebih nyaman. Anda bisa mengoleskan minyak telon pada perut dan punggung bayi, kemudian lakukan pemijatan secara lembut.

Seluruh tips di atas perlu diaplikasikan dengan penuh kasih sayang dan kelembutan. Kebersamaan saat mengatasi masalah kesehatan bisa menjadi momen berharga dalam pengasuhan serta mempererat ikatan batin antara orang tua dan bayi. 

Rekomendasi Minyak Telon untuk Bayi

Nah, salah satu rekomendasi minyak telon yang bisa digunakan untuk membantu meredakan gejala masuk angin pada bayi adalah Cussons Baby Minyak Telon Plus. Ada berbagai manfaat lebih yang bisa didapatkan dengan Cussons Baby Minyak Telon Plus, di antaranya:

  1. Cussons Baby Minyak Telon Plus punya hangat yang pas sebab tidak terlalu panas, tapi tetap memberikan kenyamanan dan kehangatan untuk membantu meredakan gejala masuk angin dan perut kembung pada bayi.
  2. Minyak telon plus ini menawarkan aroma telon yang khas dan memberikan kenyamanan serta wangi khas bayi.
  3. Formula dan tekstur Cussons Baby Minyak Telon Plus tidak kesat dan lembut untuk dibalurkan ke kulit bayi, sehingga cocok untuk pijat tanpa meninggalkan sensasi lengket di kulit.
  4. Cussons Baby Minyak Telon Plus juga memberikan perlindungan dari gigitan nyamuk hingga 8 jam, sehingga bayi nyaman dan tidak rewel.

Makanya, yuk gunakan Cussons Baby Minyak Telon Plus setiap hari untuk menghindari bayi masuk angin, Bun!

Konten Terkait

x

Dapatkan Produk Kami di Sini: