Banyak orang tua baru masih merasa takut dan canggung dalam memandikan bayinya. Tahukah Bunda? Menerapkan cara memandikan bayi baru lahir dengan benar tidak hanya dapat menjaga kebersihan tubuh Si Kecil, tapi juga bisa menjadi momen untuk merangsang tumbuh kembangnya.
Kulit si kecil yang baru lahir sangatlah sensitif, terutama terhadap sentuhan tangan Ayah dan Bunda. Detik pertama bayi dilahirkan di dunia, kulitnya akan berusaha beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Membuat segala hal yang menyentuhnya sebagai informasi baru yang mempengaruhi tumbuh kembangnya.
Baca Juga :Â Perlengkapan Mandi Bayi yang Tepat Dukung Si Kecil Tetap Segar Beraktivitas di Luar Ruangan
Para ahli menyarankan untuk menunda memandikan bayi baru lahir setidaknya sampai 24 jam setelah bayi dilahirkan. Hal ini karena bayi baru lahir masih tertutupi verniks, yaitu zat lilin yang melindungi kulit bayi. Memandikan bayi setelah lahir dapat menghilangkan zat ini dari tubuhnya.
Padahal, fungsi verniks sangat penting sebagai ‘selimut’ pertama bayi. Verniks memfasilitasi proses perubahan pH kulit bayi dan membantu melembabkan kulitnya. Lapisan ini juga mencegah hipotermia pada bayi baru lahir.
Setelah 24 jam, bayi baru boleh dimandikan dengan cara diseka/dilap diusap menggunakan waslap yang telah dibasahi air hangat. Ini adalah cara memandikan bayi yang aman sampai tali pusat bayi puput atau terlepas. Setelah tali pusatnya puput, Bunda bisa memandikan Si Kecil menggunakan bak mandi bayi.
Ini Kata Ahli Cara Mandi Bayi untuk Merangsang Tumbuh Kembang Optimal
Baca Juga :Â Bunda, Yuk Bikin Momen Mandi Bayi Baru Lahir yang Rileks dan No Cranky
Cara Memandikan Bayi Baru Lahir dengan Baik dan Benar
Begitu sensitifnya kulit si Kecil membuat momen memandikan bayi baru lahir menjadi sangat berharga. Banyak hal positif untuk si Kecil yang hadir dari mandi. Karenanya, Ayah dan Bunda harus memastikan untuk memandikan bayi baru lahir dengan cara yang benar.
Sebelum mulai memandikan bayi, sediakan dahulu bak mandi, air hangat suam kuku, sabun mandi, handuk, baju ganti, dan popok yang bersih. Selanjutnya, Bunda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Sebelum membuka pakaian Si Kecil, bersihkan wajahnya dengan kapas atau waslap lembut yang telah dicelupkan ke dalam air hangat.
- Buka pakaian Si Kecil, lalu gendong dengan posisi cradle, yaitu kepala dan bahunya di tangan kanan Bunda, sedangkan kaki Si Kecil ditopang oleh tangan kiri Bunda.
- Turunkan bayi perlahan-lahan ke dalam bak mandi, dengan kaki terlebih dahulu.
- Sambil tetap menopang kepala bayi, baringkan badan bayi di bak mandi hingga tubuh dan bagian belakang kepala terkena air. Namun, pastikan air tidak masuk ke telinganya.
- Gunakan waslap yang sudah diberi beberapa tetes sabun bayi untuk membersihkan tubuh bayi. Mulailah dari kepala, lipatan tubuh, dan terakhir ke area kelamin dan bokong.
- Bilas tubuh Si Kecil secara perlahan agar air tidak masuk ke matanya.
- Angkat Si Kecil dengan lembut dan keringkan dengan handuk.
Beberapa orang tua lebih nyaman memandikan bayi baru lahir dengan cara menyabuni bayi di atas perlak, menggunakan waslap yang telah dicelupkan ke dalam air sabun. Barulah setelah itu membilas tubuh bayi di bak mandi.
Cara ini juga bisa Bunda lakukan. Namun, pastikan suhu kamar cukup hangat. Jangan biarkan Si Kecil tanpa pakaian terlalu lama karena bisa membuatnya merasa kedinginan.
Selain mempraktikkan cara memandikan bayi yang benar, ada beberapa hal lain yang harus Bunda perhatikan. Misalnya, hindari memandikan bayi saat ia lapar, setelah ia menyusu, atau saat ia rewel. Jangan lupa juga untuk melepaskan perhiasan yang Bunda pakai agar tidak melukai Si Kecil.
Selain itu, tidak disarankan untuk memakai kursi mandi (baby bather) pada bayi baru lahir karena mudah terbalik ketika si Kecil bergerak. Jangan juga meninggalkannya sendirian di bak mandi meski hanya sebentar.
Baca Juga : 9 cara memandikan bayi yang perlu diperhatikan
10 Perlengkapan Mandi Bayi yang Harus Disiapkan
Bunda, sebelum memandikan si Kecil, berikut adalah daftar perlengkapan mandi bayi yang harus Anda siapkan terlebih dahulu:
- Bak Mandi Bayi: Pilih bak mandi yang aman dan nyaman untuk bayi, dengan ukuran dan kedalaman yang sesuai.
- Sabun Mandi Bayi: Gunakan sabun mandi khusus bayi yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi kulit.
- Sampo Bayi: Sampo khusus bayi yang tidak pedih di mata dan formulanya lembut untuk kulit kepala bayi.
- Washlap/Handuk Lembut: Siapkan washlap atau handuk yang lembut untuk membersihkan tubuh bayi tanpa menyebabkan iritasi.
- Termometer Air: Untuk memastikan suhu air mandi ideal dan nyaman untuk bayi, gunakan thermometer air.
- Mainan Mandi: Mainan khusus tahan air untuk membuat waktu mandi menjadi menyenangkan dan merangsang perkembangan motorik bayi.
- Handuk Mandi dengan Penutup Kepala: Handuk yang besar dengan penutup kepala membantu mengeringkan bayi dengan cepat dan menjaga kehangatan tubuhnya setelah mandi.
- Pispot atau Ember Kecil: Berguna untuk membilas tubuh bayi dengan air bersih setelah sabunan.
- Kapas atau Sponge Mandi: Kapas atau sponge lembut dapat digunakan untuk membersihkan area sensitif seperti wajah dan area genital bayi dengan lembut.
- Lotion atau Minyak Telon: Setelah mandi, gunakan lotion atau minyak telon yang lembut untuk melembapkan kulit bayi dan mencegah iritasi.
10 Cara Memandikan Bayi Baru Lahir dengan Baik dan Benar
Nah, jika daftar perlengkapan mandi bayi sebelumnya sudah siap, waktunya memandikan bayi. Tapi, sebelum mulai memandikan bayi, sediakan dahulu bak mandi, air hangat suam kuku, sabun mandi, handuk, baju ganti, dan popok yang bersih. Selanjutnya, Bunda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Sebelum melepas pakaian bayi, bersihkan wajahnya terlebih dahulu untuk menghindari kedinginan. Gunakan kapas atau waslap lembut yang telah dibasahi dengan air hangat untuk mengelap wajahnya dengan lembut, khususnya di sekitar mata, hidung, dan mulut.
- Saat membuka pakaian bayi, gendong dengan posisi yang nyaman dan aman. Letakkan kepala dan bahu bayi di tangan kanan Anda (jika Anda menggunakan tangan kanan) dan tahan bokong dan kaki bayi dengan tangan kiri. Posisi ini memberikan bantuan yang lebih baik dan membuat bayi merasa aman.
- Turunkan bayi ke dalam bak mandi secara bertahap, mulai dari kakinya, untuk memberikan waktu bagi bayi untuk menyesuaikan diri dengan suhu air. Pastikan Anda tetap memegang bayi dengan aman dan nyaman.
- Saat bayi berada di air, dukung kepala dan bahu bayi dengan satu tangan, sambil memastikan kepala bayi tidak terendam air. Gunakan tangan lain untuk membasahi dan membersihkan tubuhnya dengan lembut menggunakan waslap yang sudah diberi sabun bayi.
- Mulailah dengan membersihkan kepala, kemudian lanjutkan ke tubuh, lipatan-lipatan, dan terakhir area sensitif seperti kelamin dan bokong. Gunakan gerakan yang lembut dan teliti untuk menghindari iritasi kulit.
- Bilas tubuh bayi dengan hati-hati, menggunakan tangan atau waslap bersih untuk memastikan tidak ada sabun yang tertinggal. Pastikan air tidak mengenai wajah, terutama mata bayi.
- Angkat bayi dari bak mandi dengan kedua tangan, pastikan kepala dan leher bayi terdukung dengan baik. Gunakan handuk besar, lembut, dan hangat untuk mengelap dan mengeringkan bayi dengan cepat dan lembut.
- Selama proses mandi, pastikan selalu ada satu tangan yang mendukung bayi, khususnya saat mengangkat, membilas, dan mengeringkannya. Jangan pernah meninggalkan bayi tanpa pengawasan di dalam air, meskipun hanya sebentar.
- Gunakan air pada suhu sekitar 37°C, yang hangat dan nyaman untuk bayi. Periksa suhu air dengan siku atau termometer air untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bayi Anda.
- Segera setelah bayi kering, kenakan pakaian yang bersih, kering, dan hangat. Hal ini penting untuk mencegah bayi kedinginan setelah mandi. Pilih pakaian yang mudah dipakai dan lembut pada kulit bayi.
Memberikan Stimulus untuk Mengaktifkan Pancaindra Saat Memandikan Bayi
Momen mandi dapat menjadi kesempatan untuk memberikan stimulasi sensori bagi bayi. Stimulasi sensori adalah kegiatan untuk mengaktifkan indra, termasuk penglihatan (visual), pendengaran (auditori), sentuhan (taktil), perasa (gustatori), dan penciuman (olfaktori).
Berikut adalah beberapa contoh stimulasi yang bisa Ayah dan Bunda lakukan saat memandikan bayi baru lahir:
Menampilkan ekspresi wajah tersenyum, tertawa, memutar mata, atau menjulurkan lidah. Bayi yang baru lahir senang memperhatikan wajah orang tuanya. Memandikan Si Kecil adalah waktu yang tepat untuk berinteraksi tatap muka secara dekat.
Saat mandi, Ayah dan Bunda akan banyak menyentuh kulit bayi baru lahir secara langsung. Sentuhan yang lembut dapat meningkatkan ikatan emosional (bonding), memberikan kenyamanan, menurunkan stres pada Si Kecil sehingga ia tidak rewel, serta mendukung perkembangan otak yang berkaitan dengan kemampuan kognitif dan emosional.
Bernyanyi, tertawa, mengajaknya bicara, dan menepuk air hingga menimbulkan suara gemercik dapat merangsang indra pendengaran bayi.
Ayah dan Bunda bisa menambahkan kegiatan canda dengan si Kecil ketika mandi. Contohnya dengan memanfaatkan mainan mandi atau bermain dengan ekspresi wajah.
Tujuannya, agar interaksi dengan si kecil semakin aktif. Dengan canda, maka tawa si kecil akan terpancing yang artinya akan semakin banyak sensor di tubuh mereka yang bekerja.
Selain itu, penggunaan sabun beraroma lembut yang diformulasikan khusus untuk bayi juga berperan dalam stimulasi indra, yaitu penciuman. Otak manusia menciptakan hubungan yang kuat antara aroma dan pengalaman hidup.
Hal ini karena indra penciuman diproses oleh bagian otak yang juga mengontrol memori. Hasilnya, Si Kecil akan mengingat momen mandi bersama Ayah dan Bunda sebagai pengalaman yang menyenangkan.
4 Tips Memilih Sabun Mandi Bayi Baru Lahir
Kulit bayi baru lahir sangat sensitif. Oleh karena itu, Ayah dan Bunda harus jeli dalam memilih produk perawatan bayi, terutama sabun mandi.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih sabun bayi:
- Pastikan sabun mandi bayi tidak mengandung paraben dan phthalate sebagai pengawet
- Pilih sabun mandi bayi yg memiliki formula yang lembut.
- Pilih sabun mandi bayi yg telah teruji klinis bersifat hypoallergenic atau tidak menimbulkan alergi
- Pastikan sabun mandi bayi memiliki pH yang seimbang (pH Balanced), sehingga sesuai dengan pH alami kulit bayi
Jadikan momen memandikan bayi baru lahir sebagai kesempatan untuk menstimulasi tumbuh kembang Si Kecil dengan cara yang menyenangkan.Â
Pilihlah produk perawatan yang diformulasikan khusus untuk bayi agar kulit Si Kecil senantiasa sehat dan terawat. Jangan lupa ciptakan momen penuh canda dan tawa dengan si Kecil untuk tumbuh kembang yang semakin optimal.
Rekomendasi Sabun Mandi Bayi
Adapun salah satu sabun yang cocok untuk bayi baru lahir adalah Cussons Baby Newborn Hair & Body Wash. Sabun ini dirancang khusus untuk bayi baru lahir, mengutamakan kelembutan dan keamanan dengan komposisi bahan-bahan alami yang ideal untuk kulit sensitif bayi, termasuk area sekitar tali pusar.
Produk ini diperkaya dengan Organic Olive Oil, yang tidak hanya menutrisi kulit bayi tetapi juga menjaga kelembapannya, sangat penting untuk menghindari kekeringan serta mempertahankan kelembutan kulit. Kelembapan yang adekuat ini krusial dalam menjaga kesehatan kulit di sekitar tali pusar.
Selain itu, Cussons Baby Newborn Hair & Body Wash mengandung Natural Chamomile, yang terkenal dengan properti menenangkannya. Ini membuat produk ini sangat sesuai untuk kulit bayi yang sangat sensitif, membantu meredakan iritasi ringan dan menenangkan kulit selama dan setelah mandi.
Formulasi sabun ini juga termasuk Pure Water, yang menjamin bahwa produk ini lembut di kulit bayi, mendukung pembersihan yang efektif tanpa menyebabkan iritasi. Sabun ini tidak hanya membersihkan kulit bayi dari kotoran dan residu dengan lembut tapi juga menyediakan hidrasi intensif, yang esensial untuk menjaga kulit bayi tetap halus, lembut, dan terhidrasi secara optimal.
Penggunaan Cussons Baby Newborn Hair & Body Wash membantu menjaga kelembapan kulit hingga 10 kali lebih banyak, mendukung kehalusan dan kesehatan kulit bayi, terutama di area sensitif seperti tali pusar. Produk ini merupakan pilihan ideal untuk memastikan kebersihan dan kelembapan kulit bayi Anda, menyediakan perawatan yang lembut namun efektif.
Referensi:
Mayo Clinic (2020). Infant massage: Understand this soothing therapy. Baby Centre UK. Choosing baby skincare products.
Dubinsky, D. Baby Center. Stimulating your baby’s senses: Smell.
Sinrich, J. Healthline (2021). The Best Baby Soaps on the Market Today, According to Dermatologists.
Frothingham, S. Healthline (2020). What Is Sensory Stimulation? Chertoff, J. Healthline (2018). How to Give Your Newborn Baby a Bath. Navsaria, D. Healthy Children (2020). Bathing Your Baby.
Raising Children. Playing with newborns. Raising Children (2020). Bathing a newborn
Science Daily (2020). Mother/infant skin-to-skin touch boosts baby’s brain development and function.
Stanford Children. Psychologists say there are five types of love languages, but to newborn babies, only one really registers: physical touch.
Wisner, W. Verywell Family (2021). How Often Should You Bathe a Newborn?
Grow by WebMD (2020). What Baby Skin Care Products Does Your Newborn Need?
WebMD (2020). Newborn Skin: What’s Normal and Skin Care Tips.