Arti tangisan bayi sangat beragam. Bunda harus mengerti arti dari tangisan pada bayi. Pada umumnya bayi menangis sekitar satu sampai tiga jam perharinya. Terkadang bayi menangis juga mencari perhatian, karena ia mulai mengerti tentang perasaan, suara, tersenyum, dan juga eye contact. Tangisan juga merupakan bentuk komunikasi dari si bayi dengan orang-orang disekitar.
Tetapi, bagaimana Bunda bisa mengetahui tentang arti tangisan bayi? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
10 Macam Arti Tangisan Bayi
Berikut ini berbagai macam arti tangisan bayi yang perlu orang tua perhatikan sebagai bagian dari bahasa atau cara bayi berkomunikasi:
1. Tangisan Bayi Lapar
Bayi masih sangat membutuhkan ASI eksklusif dari Bunda, ASI ini adalah pengganti makanan bagi bayi. Bunda harus mengingatnya kapan terakhir bayi diberikan ASI esklusif, jika sudah 1-2 jam sebelumnya, kemungkinan besar bayi akan merasa lapar lagi. Saat bayi merasa lapar, tangisan bayi akan lebih keras dari biasanya dan juga tangisan rewel pada bayi berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama, makin lama makin keras. Sebelum bayi menangis karena kelaparan, Bunda bisa mengenali ciri lainnya dengan melihat bayi apakah mulutnya membuka-buka, seakan-akan mencari putting susu Bunda.
2. Bayi Menangis Karena Popok Basah
Art tangisan bayi selanjutnya ialah ketika popok bayi basah. Bayi akan memakai popok untuk menampung kotoran dan juga pipis bayi. Umumnya, jika bayi menangis yang pertama kali dilihat adalah popoknya. Apakah popok bayi itu basah atau tidak? Jika popok tidak basah, cari tahu penyebabnya dan juga bunda bisa melihat popok untuk memastikannya. Jika iya, ganti semua popok serta kain yang dirasa basah, karena bayi tidak akan nyaman saat tidur dalam keadaan yang lembab. Tangisan bayi yang berirama teratur, dan secara terus menerus, semakin lama akan semakin keras bunyinya, ini menandakan bayi tidak nyaman atau poponya sedikit lembab atau basah.
3. Tangisan Bayi Lelah
Bayi belum memiliki banyak aktivitas lain, seperti rutinitas sehari-hari yang dilakukan. Tetapi bayi bisa mengalami kelelahan seperti saat berkumpul dengan keluarga, atau pada saat upacara memotong rambut bayi, sehingga banyak orang-orang disekitar yang menimang-nimang atau mengajak bayi bercanda riang. Ini akan membuat bayi merasa kelelahan, dengan suasana yang ramai. Arti Tangisan Bayi lelah yang terdengar oleh bayi biasanya, seperti tangisan rengekan dengan raungan yang sedikit melengking. Efek suara “wah-wah” terdengar dan kadang membuat bayimu sedikit bergetar atau menggigil.
Baca Juga : Gejala Demam Berdarah pada bayi
4. Bayi Menangis Karena Bersendawa
Ketika bayi menangis dengan mengeluarkan bunyi “eh” yang panjang. Inilah saat gelembung udara yang masuk melalui mulut bayi dan tersangkut di dada bayi, dan ia akan berusaha mengeluarkan gelembung tersebut. Maka, tangisan atau suara yang dikeluarkan bayi akan terdengar seperti “eh”. Solusinya, gendong bayi Bunda, kemudian tepuk-tepuk secara halus dan perlahan ke bagian punggungnya agar Bunda bisa membantu mengeluarkan udara tersebut dengan mudah.
5. Tangisan Bayi Kolik
Kolik adalah keadaan perut yang nyeri/sakit yang disebabkan oleh bayi karena teralalu banyak menelan udara pada saat air minum atau menyusui, akibat pada kolik adalah mengganggu normalnya system pencernaan pada bayi. Arti Tangisan bayi ini kurang lebih sama dengan tangisan sakit, yang ditambah dengan muka bayi yang sedikit agak memerah, perutnya tegang, menarik kaki, dan juga mengepalkan tangan. Untuk meredakan kolik ini, antisipasi yang pertama dan juga ringan, Bunda bisa menggunakan Minyak Telon Cussons, telon oil ini mampu menghangatkan tubuh bayi, dan membantu meredakan perut kembung pada bayi. Campuran Fannel Oil (minyak adas), Eucalyptus Oil, dan Coconut Oil (minyak kelapa) menjadikan kulit bayi lembut dan juga lembab. Usap tubuhnya pada bagian perut atau punggung seperti hendak bersendawa. Jika Bunda tidak bisa atasi ini sendirian, segera bawa ke dokter.
Baca juga: Cara mengatasi bayi kolik
6. Bayi Menangis Karena Tidak Nyaman
Bayi akan merasakan tidak nyaman ketika tidurnya terganggu, popoknya basah, gatal, atau kepanasan. Arti Tangisan Bayi seperti ini “heh” yang sangat melengking dan juga napas sedikit tersendat ini adalah tangisan yang membuat bayi tidak nyaman.
7. Tangisan Bayi Kedinginan atau Kepanasan
Bayi membutuhkan suhu yang normal agar tidak kedinginan atau kepanasan. Bunda harus memilih ruangan dan suhu yang tepat untuk bayi. Bila bayi kepanasan, segeralah ganti pakaian yang basah karena terkena keringat si bayi. Kemudian bawalah bayi keluar, untuk menikmati semilir angin yang sejuk. Jika menggunakan AC, aturlah supaya suasana sejuk dan bayi juga tidak merasa kepanasan. Jika bayi kedinginan, gendong bayi dengan kain yang lebar agar merasa hangat. Ciri bayi yang kedinginan tau kepanasan adalah merintih secara terus menerus.
8. Bayi Menangis Butuh Perhatian
Tangisan bayi yang menandakan butuh perhatian dan kasih sayang adalah bentuk komunikasi yang penting. Bayi merindukan kontak fisik, pelukan, dan sentuhan lembut sebagai wujud kasih sayang orang tua.
Makanya, orang tua perlu merespons dengan memberikan perhatian yang cukup, seperti memeluk, menggendong, atau mengelus bayi. Respons positif ini membantu membangun ikatan emosional dan meningkatkan kepercayaan bayi terhadap lingkungannya. Memenuhi kebutuhan perhatian bayi dapat memberikan rasa aman dan kenyamanan, berkontribusi pada perkembangan sosial dan emosional yang sehat.
9. Tangisan Bayi Bosan
Tangisan yang terjadi secara berirama dan teratur, sering kali disertai gerakan mencari perhatian, bisa mengindikasikan bahwa bayi merasa bosan atau ingin bermain.
Orang tua sebaiknya merespons dengan menyediakan mainan yang menarik, berinteraksi secara aktif, atau menciptakan aktivitas yang menstimulasi perkembangan bayi. Bermain dan berinteraksi dengan bayi tidak hanya mengatasi rasa bosan, tetapi juga mendukung perkembangan sensorik, kognitif, dan hubungan interpersonal.
10. Tangisan Bayi Tidak Nyaman dengan Lingkungan
Tangisan yang disebabkan oleh ketidaknyamanan dengan lingkungan sekitar, seperti suara bising, cahaya terang, atau bau yang terlalu kuat, menunjukkan respons bayi terhadap stimulus eksternal yang mengganggu.
Oleh karena itu, orang tua perlu menciptakan lingkungan yang tenang, meminimalkan stimulus yang mengganggu, dan memberikan tempat tidur yang nyaman dan tenang. Merespons dengan tepat terhadap tangisan ini membantu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kenyamanan dan ketenangan bayi, mendukung tidur yang nyenyak dan perkembangan yang optimal.
Intinya, dalam merawat bayi, memahami bahasa tangisan mereka merupakan kunci utama untuk memberikan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Sepuluh macam arti tangisan bayi yang telah kita bahas membuka jendela ke dunia kecil mereka, memungkinkan kita untuk merespons dengan lebih baik terhadap setiap kebutuhan dan perasaan yang mereka ungkapkan.
Perlu diingat bahwa setiap bayi adalah individu yang unik, dan interpretasi terhadap tangisan mereka dapat bervariasi. Dengan memperhatikan, mengamati, dan memberikan perhatian yang penuh kasih, kita dapat membangun ikatan yang kuat dengan bayi, menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.