ASI merupakan yang terbaik untuk bayi. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan bahwa ASI yang diberikan secara eksklusif selama enam bulan pertama dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayi untuk tumbuh kembang.
Memberikan ASI secara eksklusif bahkan lebih baik untuk bayi. ASI mengandung nutrisi yang paling dibutuhkan bayi pada hari-hari pertamanya. Di antaranya Kolostrum (ASI pada 1-5 hari pertama setelah Bunda melahirkan) kaya akan protein. Sementara itu laktosa pada ASI adalah sumber karbohidrat yang diserap lebih baik oleh tubuh si Kecil dibandingkan dengan susu formula.
Baca Juga : Gaya Menyusui Bayi Yang Tepat!
IDAI menjelaskan lebih lanjut bahwa komposisi protein ASI yang mengandung lebih banyak whey juga lebih mudah diserap oleh usus bayi. ASI juga mengandung sejumlah asam amino dan nukleotida yang berperan besar pada perkembangan jaringan otak, saraf, kematangan usus, penyerapan zat besi, dan daya tahan tubuh.
Oh, iya, Bunda, bayi yang diberikan ASI eksklusif selama enam bulan penuh memiliki imunitas yang lebih tinggi, lho.
Mengapa harus ASI Eksklusif?
Manfaat memberikan ASI tidak hanya baik untuk bayi, tapi juga Bunda. Kementerian Kesehatan RI menyebutkan ada dua manfaat pemberian ASI bagi Bunda.
- Mengatasi rasa trauma
Pasca melahirkan, Bunda rentan mengalami baby blues syndrome, yaitu perubahan suasana hati setelah melahirkan. Bunda akan merasakan haru, sedih, cemas, hingga mudah panik ketika memikirkan si Kecil. Jika dibiarkan, baby blues syndrome akan memengaruhi kondisi psikologis Bunda secara berkepanjangan dan tidak baik untuk pemulihan Bunda dan perkembangan si Kecil.
Memberikan ASI dapat menghilangkan trauma setelah melahirkan. Saat menyusui, bunda akan melakukan sentuhan kulit dan memeluk si Kecil, sehingga tumbuh ikatan kuat antara Bunda dan si Kecil. Tidak berhenti di sana, perasaan dibutuhkan saat memberikan ASI akan membangkitkan semangat Bunda. Perlahan, trauma akan hilang dan rasa cinta Bunda terhadap si Kecil meningkat.
- Mencegah penyakit
Tidak hanya untuk bayi, memberikan ASI juga baik untuk kesehatan Bunda. Data Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa Ibu yang menyusui anaknya secara eksklusif memiliki kondisi kesehatan mental dan fisik yang lebih stabil.
Memberikan ASI eksklusif juga terbukti meminimalisir risiko kanker payudara pada Bunda. Hal ini disebabkan oleh salah satu pemicu kanker payudara adalah kandungan ASI yang tidak diberikan kepada anak.
Baca Juga : Teknik dasar menyusui
Memberikan ASI Eksklusif
Pemberian ASI Eksklusif dilakukan sejak bayi lahir hingga usianya enam bulan. Pada masa ini, bayi sangat dianjurkan untuk bergantung sepenuhnya terhadap nutrisi dari ASI Bunda. Tujuannya, agar tubuhnya beradaptasi dalam mencerna nutrisi yang masuk secara alami. Setelah enam bulan, Bunda dapat memberikannya Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Dalam memberikan ASI, Bunda pasti akan mengalami sejumlah kendala. Hal ini wajar karena produksi ASI tidak selalu sama setiap harinya. IDAI menyebutkan Bunda biasanya memproduksi 450-1200 ml ASI per hari. Sedikit banyaknya ASI yang diproduksi sangat bergantung pada kondisi kesehatan, suasana hati, dan makanan yang Bunda konsumsi.
Ketika produksi ASI sedikit, upayakan untuk mengidentifikasi penyebabnya. Mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian, protein hewani seperti ikan dan telur, serta gandum utuh bisa membantu memperbanyak ASI Bunda.
Nah, ketika produksi ASI sedang banyak, tetap berikan ASI secukupnya untuk si Kecil. Sisa ASI dapat Bunda pompa dan bekukan untuk stok darurat seperti jika Bunda dan si Kecil melakukan perjalanan atau untuk cadangan saat ASI Bunda sedikit.
Memberikan ASI eksklusif untuk si Kecil adalah pilihan yang terbaik bagi Bunda dan pertumbuhan bayi. Agar produksi ASI lancar sejak hari pertama melahirkan, ada baiknya Ayah dan Bunda melakukan konsultasi dengan expert.
Konseling laktasi melalui tahapan 7 kontak laktasi yg dimulai sebelum melahirkan sebaiknya dilakukan agar dapat turut menunjang keberhasilan asi eksklusif.
Mengapa Harus Asi Eksklusif by Dr. Made Indra Waspada, Sp.A. (Pedeatrician)