Kupas Tuntas Perkembangan Otak Bayi oleh Sentuhan Bunda, Menstimulasi Otaknya Secara Maksimal
Master Article Dr. Alice tentang perkembangan otak bayi sejak di kandungan hingga umur 2 tahun
Otak merupakan keajaiban dalam tubuh manusia. Otak adalah pusat kehidupan manusia, perkembangannya menentukan masa depan. Karenanya, Bunda harus memastikan perkembangan yang optimal untuk otak bayi lewat stimulasi otak sejak dini.
Tumbuh kembang bayi adalah fenomena penuh keajaiban dalam kehidupannya. Dalam waktu yang singkat, bayi mengalami pertumbuhan pada berbagai aspek tubuhnya. Mulai dari pertambahan tinggi badan, kecerdasan, hingga psikologinya.
Fenomena pertumbuhan bayi terjadi secara natural. Tubuh bayi dikontrol oleh otak memproses pertumbuhannya sejak bayi di dalam kandungan. Agar berkembang optimal, otak bayi memerlukan stimulasi yang berperan merangsang, mendorong, dan ‘memberi tahu otak’ mengenai aspek-aspek yang ada di luar tubuh. Agar tubuh bisa beradaptasi, menghadapi, dan memanfaatkan aspek tersebut.
Perkembangan Otak Bayi
Otak manusia mulai berkembang dimulai dari suatu struktur tip dengan panjang 3 mm. Ketika janin berusia tiga sampai empat minggu setelah masa konsepsi, maka mulai terbentuk tiga bagian dari otak: otak bawah, tengah dan atas.
Hingga usia tiga tahun, otak anak mengalami banyak perubahan dan perkembangan, mencapai lebih dari 85 miliar neuron yang membuat otak bayi yang baru lahir pada tingkat ~250,000 sel syaraf per menit selama masa kehamilan, menuju lebih dari 100 triliun sel saraf yang interkoneksi, memberikan dasar fisik untuk kecepatan pemrosesan otaknya,
Dalamperkembangan fungsi, otak bayi berkembang sejak dini menjadi beberapa bagian. pembelahan sel di tahap yang sangat dini, muncul tiga lapisan germ yang terpisah dengan
lapisan ektodermal yang memproduksi kulit dimana reseptor sentuh berada, tetapi juga di otak dimana sensasi sentuhan dirasakan dan dilihat. Indra sentuhan bayi sudah terkoneksi sejak tahap sangat awal dari kehidupannya. Indra sentuhan, yaitu “indra ke lima” adalah sekelompok indera sebagai sensasi aktual yaitu sesuatu yang bersentuhan dengan kulit, ditangkap oleh susunan reseptor khusus di kulit, otot dan sambungan/joints dan diangkut oleh fiber syaraf ke otak. Ada reseptor terpisah dan jalur saraf untuk sensasi suhu, posisi tubuh, gerakan, rasa sakit, gatal dan juga sentuhan yang menyenangkan. Kita bisa lihat kelompok dari setiap indra sebagai subsistem didalam sistem somatosensori.
Dua sampai tiga tahun pertama dalam kehidupan bayi sangatlah penting karena ini adalah
masa dimana tujuan pengembangan otak sepanjang hayat dibentuk melalui pengalaman
sensori. Karena itu sangat penting bagi orang tua untuk bisa memahami tumbuh kembang
bayi anak di usia 1000 hari pertama sejak kehamilan, yang sangat menentukan masa depan
Anak. Proses perawatan bayi sejak baru lahir hingga 1.000 hari emasnya sangat penting, tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tapi juga untuk perkembangan kognisi dan psikologisnya. Setelah lahir, stimulasi yang diberikan bisa semakin beragam. Mulai dari sentuhan, wangi, makanan, hingga tekstur benda. Bagaimana perawatan bayi yang baik dan cocok untuk masyarakat Indonesia untuk menstimulasi otak sang anak?.
Keajaiban Stimulasi pada Otak Anak
Ahli tumbuh kembang anak secara luas menyetujui bahwa lingkungan memainkan peran yang penting terhadap perkembangan otak bayi. Setiap aspek yang ada di lingkungan memberikan stimulasi pada otak bayi. Contohnya hal natural seperti cahaya, aroma, dan pemandangan. Stimulasi lain seperti suara mestimulasi tidak hanya kecerdasannya, tapi juga kemampuan sosial anak. Sentuhan fisik juga dapat menstimulasi otaknya dan memiliki dampak lebih luas; mempengaruhi kecerdasan kognitif, sosial, hingga psikologi anak.
Secara keilmuan, tidak diragukan lagi power of touch atau kehebatan sentuhan. Kontak fisik kulit-ke-kulit telah membuktikan banyak hal baik untuk kesehatan dan kesejahteraan seseorang.
Cussons Baby mengembangkan 9 titik kunci sentuhan untuk tumbuh kembang bayi optimal.
1. SENTUHAN adalah yang paling duluan dari kelima indra utama yang berkembang dalam Rahim Bunda. Ilmuwan menemukan hal-hal baru tentang bagaiman indra utama ini menentukan siapa diri kita dan bagaimana interaksi sosial nantinya. Kepekaan akan sentuhan sudah ada ketika usia kehamilan bayi 8 minggu. Ketika usai 32 minggu keseluruhan tubuh peka terhadap sentuhan lembut. Di awal kehamilan janin akan menjauh dari stimulus sentuhan, tetapi kemudian akan menuju sentuhan (ketika rahim di trimester ke 3), Dengan mengalami stimulus di rahim, bayi mulai merasakan cairan amniotik yang mengelilingi tubuhnya. Reseptor somatosensori dalam kulit akan membantu perkembangan sistem syaraf secara menyeluruh.
2. Sistem Sentuhan Afektif teraktivasi dari awal kehidupan bayi, artinya bayi sudah “terhubung” di masa prenatal dan memproses sentuhan sebagai sesuatu yang “rewarding”.
3. SENTUHAN, seperti makanan bagi bayi sangat berguna untuk tumbuh kembang bayi. Orang tua terutama Bunda perlu mengetahui bahwa sentuhan sangatlah penting bagi pertumbuhan, selain tentunya mengetahui bahwa makanan sangat penting bagi pertumbuhan. Indra lainnya yaitu indra pendengaran juga sangat penting. Bayi merespons pada suara Bundanya beberapa jam setelah kelahiran, mengindikasikan bahwa janin bisa mendengar dalam rahim, kemungkinan membentuk memori dari apa yang mereka dengar. Ada bukti bahwa janin bisa merespon pada suara. Paling dini adalah ketika usia 16 minggu kehamilan, janin bisa merespon pada suara, bahkan sebelum pertumbuhan telinga terjadi secara sempurna.
4. Sentuhan maternal daerah perut merupakan stimulus yang sangat kuat untuk janin. Ini bisa memproduksi respon perilaku seperti gerakan tangan, kepala, mulut ketika Bunda menyentuh perutnya. Ada bukti bahwa ketika janin semakin bertambah usia, semakin menyukai sentuhan dibandingkan janin lebih muda. Ada bukti studi bahwa menyentuh perut bisa menenangkan dan “menunjukkan kasih” pada janin.
5. Adanya perubahan sensori di masa kehamilan. Indra penciuman dan rasa berubah, di mana respons yang dulu disukai terhadap bau dan rasa, sekarang tidak menyenangkan. Ada juga studi tentang perubahan positif dalam diskriminasi warna selama kehamilan. Ini akan menjelaskan tentang mekanisme perlindungan adaptif kehamilan untuk menangkal zat berbahaya atau bahaya. Hormon seks, terutama pada wanita, mempengaruhi fungsi sistem saraf sensorik yang memungkinan indra peraba juga berubah selama kehamilan. Efek dari perubahan pada indra sentuhan Bunda dan/atau janin adalah peningkatan kepekaan.
6. Hormon Kehamilan mengaktivasi area otak tertentu untuk memotivasi pengasuhan maternal yang positif. Di akhir masa kehamilan, level progesteron akan menurun, menandakan bahwa persalinan sudah dekat, bertepatan dengan peningkatan oksitosin dan reseptor prolaktin di otak untuk sinkronisasi onset dari perilaku pengasuhan maternal.
7. Di pertengahan trimester ke tiga, bayi sudah bisa menghargai sensasi secara menyeluruh, termasuk, suhu ( panas dingin), tekanan, bahkan rasa sakit di bagian tubuhnya. Scan otak pada bayi dalam Rahim menunjukkan bahwa janin belum mengalami sensasi “sakit” sampai usia 30 minggu ketika jalur syaraf somatosensori selesai dalam perkembangannya.
8. Penglihatan: Sebagai bagian dari perkembangan di janin yang multisensori, maka sensori lainnya juga mengalami perkembangan tertentu. Di masa Trimester Ketiga, bayi merespon pada pola titik merah yang menyala dalam rahim, untuk mengikuti gerakan dari pola titik ini yang mirip wajah manusia dengan pola yang sama. Ini terlihat ketika bayi sudah lahir. Ini menunjukkan bahwa preferensi pola wajah sudah ada secara bawaan dan bukan hasil pengalaman setelah bayi terlahir. Sangat jelas bahwa janin merespon secara aktif pada dunia eksternal bahkan sebelum ia terlahir.
9. Kelahiran: Perkembangan sensori bayi akan terus setelah kelahiran. Karena itu pemberian informasi sensori ketika janin masih dirahim melalui sentuhan dan suara itu penting, namun stimulasi sensori terbesar dan terpanjang adalah di momen kelahiran bayi dan ini akan mempengaruhi dalam jangka panjang.
Menciptakan Sentuhan untuk Menstimulasi Otak Bayi
Ada banyak hal yang bisa Ayah dan Bunda lakukan untuk memberikan sentuhan pada kulit si Kecil. Seperti memeluk, bermain, dan merawat kulitnya. Dari kegiatan-kegiatan tersebut, ada satu kegiatan yang merupakan momen paling intim antara Orang Tua dan Bayi, yaitu mandi!
Saat mandi, Bunda akan mendapatkan waktu eksklusif untuk berinteraksi dengan bayi. Tidak hanya itu, Bunda juga akan mengusap kulitnya, memberikan sentuhan penuh cinta untuk membersihkan, merawat, dan memastikan kulit si Kecil bersih dan sehat untuk tumbuh kembang yang optimal.
Karenanya dibutuhkan langkah mandi yang baik, termasuk produk mandinya. Cussons Baby dengan 3 Kebaikan yang dikembangkan oleh penelitian berdasarkan science, mengoptimalkan tumbuh kembang bayi lewat mandi holistik. Cussons Baby Mild and Gentle Hair and Body Wash mengandung formula lembut Natural Organic Oat dan Pro-Vitamin B5 dipadu dengan aroma vanilla berteknologi Moodscent™ memberikan perawatan kulit bayi yang baik sekaligus memberikan perasaan tenang saat dan setelah mandi.
Sentuhan Bunda yang diberikan secara lembut saat dan setelah mandi menambah pengalaman mandi yang penuh stimulasi baik untuk otak bayi. Sehingga, mandinya tidak hanya membuat kulit bersih, tapi juga memaksimalkan perkembangan otak bayi.