Bayi Susah BAB: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya - Cussons Baby Indonesia

Bayi Susah BAB: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Kesulitan buang air besar (BAB) pada bayi dapat menjadi sumber kecemasan bagi banyak orang tua. Mengenali ciri-ciri, memahami penyebab, dan mengetahui cara mengatasi serta mencegah kondisi ini sangat penting untuk kesejahteraan si kecil. Yuk, cek penjelasan lengkap tentang bayi susah BAB di bawah ini!

 

3 Ciri-ciri Bayi Susah BAB

Hal yang harus Bunda perhatikan terlebih dahulu adalah ciri-ciri bayi susah BAB. Berikut ini beberapa ciri-ciri yang dilansir dari Alodokter:

 

1. Frekuensi BAB yang Jarang

Walaupun frekuensi BAB pada bayi dapat bervariasi tergantung apakah mereka diberi ASI eksklusif, susu formula, atau sudah mulai mengonsumsi makanan padat, perubahan mendadak pada rutinitas mereka bisa menjadi tanda kesulitan BAB. Bayi yang susah BAB mungkin hanya buang air besar beberapa kali dalam seminggu atau bahkan lebih jarang.

 

2. Feses Keras dan Kering

Konsistensi feses merupakan indikator penting. Feses yang keras dan kering, seringkali disertai dengan bayi yang tampak kesakitan saat mencoba buang air besar, adalah tanda umum bahwa bayi mungkin mengalami kesulitan BAB.

 

3. Perilaku Gelisah atau Menangis Saat BAB

Bayi yang mengalami kesulitan mungkin tampak gelisah, mengejan lebih keras dari biasanya, atau bahkan menangis selama atau setelah proses BAB. Hal ini dapat menunjukkan bahwa mereka merasa tidak nyaman atau kesakitan.

 

Baca juga: Penyebab Ruam Popok atau Diaper Rash

 

5 Penyebab Bayi Susah BAB

Ada berbagai penyebab bayi susah BAB, di antaranya:

 

1. Kekurangan Cairan atau Dehidrasi

Asupan cairan yang tidak cukup bisa membuat feses menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan, terutama pada bayi yang sudah mulai mengonsumsi makanan padat.

2. Perubahan Pola Makanan

Transisi dari ASI ke susu formula atau pengenalan makanan padat dapat mengubah frekuensi dan konsistensi BAB bayi, terkadang menyebabkan kesulitan BAB.

3. Kurang Serat

Kurangnya serat dalam diet bayi yang mengonsumsi makanan padat dapat menyebabkan feses yang keras dan susah dikeluarkan.

4. Faktor Medis

Beberapa kondisi medis seperti alergi makanan, hipotiroidisme, atau kelainan anorektal dapat menyebabkan masalah dalam BAB.

5. Kurang Aktivitas Fisik

Kurangnya gerakan fisik dapat memperlambat proses pencernaan dan pergerakan usus, yang pada gilirannya dapat menyebabkan susah BAB.

 

5 Cara Mengatasi Bayi Susah BAB

Lalu, bagaimana cara mengatasi bayi susah BAB? Melansir dari HelloSehat, berikut ini beberapa yang bisa Bunda coba di rumah:

 

1. Pijat Perut Bayi

Pijat lembut di sekitar perut bayi dapat membantu merangsang usus dan memfasilitasi gerakan usus.

2. Ganti Makanan

Jika bayi sudah mengonsumsi makanan padat, memastikan makanan yang kaya akan serat dapat membantu. Untuk bayi yang minum susu formula, konsultasikan dengan dokter tentang kemungkinan mengganti formula yang lebih sesuai.

3. Tingkatkan Asupan Cairan

Pastikan bayi mendapatkan cukup cairan, terutama jika mereka sudah mulai makan padat atau jika cuaca sangat panas.

4. Latihan Fisik

Gerakan kaki yang lembut, seperti mengayunkan kaki bayi dalam gerakan sepeda, dapat merangsang pergerakan usus.

5. Gunakan Obat dengan Bijak

Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan obat apapun, seperti pelembut feses atau supositoria, untuk mengatasi susah BAB pada bayi.

 

5 Tips Menghindarkan Bayi Susah BAB

Nah, agar si Kecil terhindar dari masalah susah BAB, berikut ini beberapa tips yang wajib Bunda lakukan:

  • Pertahankan Hidrasi yang Baik

Pastikan bayi Anda mendapatkan cukup ASI atau susu formula untuk menjaga hidrasi dan membantu mencegah feses yang keras.

  • Pengenalan MPASI yang Tepat

Saat memperkenalkan makanan padat, pilihlah makanan yang kaya serat dan pastikan bayi mendapatkan beragam makanan untuk mendukung kesehatan pencernaan.

  • Pantau  Frekuensi BAB

Mengawasi pola BAB bayi dan konsistensi fesesnya dapat membantu Anda mengenali masalah sebelum menjadi serius.

  • Aktivitas Fisik yang Cukup

Pastikan bayi Anda mendapatkan kesempatan untuk bergerak secara teratur, yang dapat membantu menjaga usus bergerak secara teratur.

  • Konsultasi dengan Dokter

Bunda, jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai pola BAB si Kecil atau jika Anda mencatat adanya masalah yang berkepanjangan, segera konsultasikan dengan dokter.

 

Rekomendasi Sabun Bayi untuk Membersihkan Si Kecil

Setelah memahami cara mengatasi dan mencegah kesulitan BAB pada bayi, penting juga untuk mempertimbangkan produk yang tepat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit serta rambut bayi Anda. Salah satu produk yang direkomendasikan adalah Cussons Baby Newborn Hair & Body Wash. Sabun bayi ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan kulit sensitif bayi, mengandung bahan-bahan alami yang aman dan lembut.

Dengan kandungan Organic Olive Oil, sabun ini memberikan nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kelembaban alami kulit bayi, mencegah kekeringan dan menjaga kulit tetap halus. Natural Chamomile yang terkandung di dalamnya terkenal dengan sifatnya yang menenangkan, ideal untuk kulit bayi yang sensitif, memberikan efek relaksasi sambil membersihkan kulit bayi dengan lembut. Sementara itu, Pure Water memastikan bahwa formula tersebut aman untuk kulit bayi yang baru lahir, memberikan pembersihan yang lembut tanpa mengiritasi.

Cussons Baby Newborn Hair & Body Wash bukan hanya membersihkan rambut dan kulit bayi dari kotoran dan sisa-sisa feses yang mungkin menempel setelah ganti popok, tapi juga memberikan hidrasi intensif. Dengan kemampuan memberikan 10x kelembapan lebih banyak, produk ini membantu menjaga kulit bayi agar tetap lembut, halus, dan terhidrasi dengan baik.

Konten Terkait

x

Dapatkan Produk Kami di Sini: