Bayi bersih adalah salah satu prioritas utama orang tua. Makanya, tidak sedikit orang tua yang fokus pada mencari informasi tentang cara merawat bayi baru lahir. Salah satu tujuannya tidak lain adalah agar bayi putih bersih dan rambut lebat.
Tapi, ada anggapan yang berkembang bahwa anak yang terlalu bersih malah rentan terkena penyakit. Benarkah hal ini? Yuk, cari tahu penjelasannya di bawah ini!
Mitos dan Fakta Bahwa Bayi Terlalu Bersih Jadi Gampang Sakit
Dalam masyarakat, terdapat kepercayaan bahwa menjaga bayi terlalu bersih dapat membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.
Melansir dari KlikDokter, hal ini berkaitan dengan Hygiene Hypothesis, yang menyatakan bahwa paparan kuman pada usia dini dapat membantu mengembangkan sistem imun yang kuat.
Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang terlalu steril mungkin tidak mendapatkan eksposur yang cukup terhadap mikroorganisme yang diperlukan untuk “melatih” sistem kekebalan tubuh mereka.
Namun, penting untuk membedakan antara menjaga kebersihan yang wajar dan berlebihan. Bayi memang memerlukan lingkungan yang bersih, tetapi tidak perlu steril. Keseimbangan adalah kunci; kebersihan yang baik harus dijaga untuk mencegah infeksi, sementara paparan ringan terhadap kuman umum bisa membantu mengembangkan sistem imun yang sehat.
Baca juga: Cara Agar Kulit Bayi Halus dan Lembut
7 Cara Merawat Bayi Baru Lahir Agar Putih Bersih
Lalu, bagaimana sih cara tetap agar bayi tetap putih bersih? Berikut ini beberapa caranya:
- Mandi yang Tepat
Mandi adalah salah satu cara terpenting untuk menjaga kebersihan bayi. Gunakan air hangat dan sabun bayi yang lembut untuk menghindari iritasi pada kulit. Mandikan bayi dengan frekuensi yang wajar, tidak terlalu sering, karena dapat mengeringkan kulit mereka yang sensitif. Pastikan untuk mengeringkan kulit bayi sepenuhnya setelah mandi, terutama di lipatan kulit, untuk mencegah iritasi.
- Perawatan Tali Pusat
Perawatan tali pusat yang tepat sangat penting untuk mencegah infeksi. Jaga agar area tali pusat tetap kering dan bersih. Hindari menutupinya dengan popok dan biarkan udara mengeringkannya. Cuci tangan sebelum dan setelah menyentuh tali pusat untuk menghindari kontaminasi.
- Hidrasi Kulit
Kulit bayi sangat rentan terhadap kekeringan dan iritasi. Gunakan losion atau minyak bayi yang lembut untuk menjaga kulitnya tetap lembab dan terhidrasi. Pilih produk yang khusus dirancang untuk kulit sensitif bayi dan bebas dari pewangi atau bahan kimia keras.
- Pakaian yang Sesuai
Pilih pakaian yang terbuat dari bahan alami seperti katun, yang memungkinkan kulit bayi bernapas dan mengurangi risiko iritasi. Pastikan pakaian bersih dan bebas dari zat kimia yang keras, seperti deterjen berbahan agresif.
- Kebersihan Ruangan
Jaga kebersihan ruangan tempat bayi berada. Pastikan lingkungan bebas dari debu, asap rokok, dan alergen lain yang bisa mengganggu kulit atau pernapasan bayi. Regularlah membersihkan dan mensterilkan mainan serta permukaan yang sering disentuh bayi.
- Konsultasi dengan Dokter
Bila terdapat tanda-tanda iritasi kulit, ruam, atau kondisi kulit lainnya, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan saran perawatan khusus dan rekomendasi produk yang sesuai dengan kondisi kulit bayi.
- Pemilihan Produk Perawatan Kulit
Gunakan produk perawatan kulit yang dirancang khusus untuk bayi. Produk ini harus hipoalergenik, bebas dari pewangi, dan bahan kimia keras. Selalu lakukan tes kecil pada kulit bayi sebelum menggunakan produk baru secara menyeluruh.
Rekomendasi Sabun Mandi Bayi
Untuk Si Kecil yang baru lahir, Bunda bisa menggunakan sabun mandi bayi khusus berupa Cussons Baby Newborn Hair & Body Wash agar bayi putih bersih dan rambut lebat. Produk ini mengandung Organic Olive Oil, Natural Chamomile, dan Pure Water untuk membersihkan rambut dan kulit dengan lembut dan memberikan 10x kelembapan.
