Serunya Bermain Air untuk Menstimulasi Sensori Anak - Cussons Baby Indonesia

Serunya Bermain Air untuk Menstimulasi Sensori Anak

Perkembangan motorik memang sangat penting untuk anak, tapi tahukah Bunda, bahwa perkembangan sensori juga tidak kalah pentingnya dengan perkembangan motorik? 

Nah, bagaimana cara meningkatkan sensori si Kecil? Nggak rumit, kok, Bunda. Rutinitas sehari-hari si Kecil saja juga bisa meningkatkan perkembangan sensori si Kecil. Contohnya, mandi sambil main air untuk menstimulasi sensori bayi.

Bunda bisa menjadikan waktu mandi sebagai rutinitas harian favorit si Kecil sekaligus untuk menstimulasi sensorinya. Bagaimana cara memanfaatkan waktu mandi atau main air untuk menstimulasi sensori bayi? Begini penjelasannya!

Apa yang Dimaksud dengan Stimulasi Sensorik dan Motorik Anak?

 Stimulasi sensorik sangat dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang anak untuk merangsang panca indera, sehingga otak terlatih untuk bekerja cepat dan tanggap. Salah satu media sensorik adalah air. Bermain air bisa bikin si Kecil pintar, lho!

 

dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A menjelaskan bahwa stimulasi sensori adalah kegiatan yang bertujuan merangsang saraf-saraf sensori anak. Saraf sensorik menerima rangsangan melalui indera (berupa rangsangan seperti bau, rasa, sentuhan). Kemudian saraf akan mengantarkan rangsangan ini ke otak. Lalu, otak akan mengolah informasi dan memberikan jawaban berupa respon, yang oleh saraf motorik diantarkan ke organ tubuh, seperti mata, mulut, anggota gerak, dll. 

“Jadi, harus ada rangsangan sensori dulu, untuk mengaktifkan otak. Jika sensori tidak dirangsang, maka otak juga tidak akan terstimulasi, sehingga rangsangan motorik juga tidak terjadi. Jadi, jika sensori tidak terangsang, motorik tidak bisa berfungsi,” jelas Dr. Kanya. 

Ketika anak baru lahir, saraf-saraf otaknya banyak yang belum terhubung. Jadi dengan semakin sering dirangsang sensorinya, saraf-saraf di otak akan semakin terhubung, sehingga ukuran otaknya juga akan membesar. Jadi Bunda, gak cuma perkembangan motorik saja yang penting, perkembangan sensori juga penting.

Kapan Stimulasi Sensori Bisa Dimulai?

Menurut Dr. Kanya, stimulasi sensori bisa dilakukan sejak si Kecil di dalam kandungan. Pasalnya, indera perasa, pendengar, dan pembau sudah berkembang sejak dalam kandungan. “Cara stimulasinya bisa dengan mengajak ngobrol si Kecil sejak dalam kandungan. Termasuk juga sebaiknya Bunda memakan berbagai jenis dengan beragam rasa, agar janin terangsang sensorinya melalui bau dan rasa air ketuban juga,” paparnya.

Setelah si Kecil lahir, Bunda perlu menstimulasi sensorinya secara rutin. Ini bisa dilakukan dengan hal-hal sederhana, mulai dari sering mengobrol dan memeluk si Kecil, melakukan pijat bayi, sembari mengajak bermain, contohnya mandi sambil bermain air.

Mandi dan Main Air untuk Menstimulasi Sensori Anak

 Kegiatan menstimulasi sensorik anak bisa dimulai dari hal sederhana, yaitu mandi. Saat mandi, si Kecil akan merasakan struktur air. Tidak hanya itu, kegiatan saat mandi seperti memegang mainan, sentuhan lembut dari tangan Ayah dan Bunda, serta sensasi sabun mandinya memaksimalkan pengalaman sensorik si Kecil saat mandi.

Penting melakukan stimulasi sensori, salah satu contohnya dengan bermain air. Mandi atau main air merupakan kegiatan sehari-hari yang bisa dilakukan untuk menstimulasi sensori. Tapi yang dimaksud ini bukan sekadar mandi atau main air saja.

“Bermain air yang cuman dikasih bak itu tidak optimal. Perlu diberikan variasi dan harus didampingi,” ujar dr. Kanya. Jadi, bagaimana sih cara mandi atau main air untuk menstimulasi sensori anak?

Menstimulasi Indera Penglihatan

Bunda bisa membuat waktu mandi si Kecil lebih menyenangkan dengan memberikannya beragam mainan yang berwarna-warni. Hal ini tidak hanya menyenangkan hati si Kecil, namun juga dapat menstimulasi perkembangan penglihatannya sembari mengenal warna. Tapi, pilihlah mainan yang aman untuk si Kecil, ya!

Menstimulasi Indera Penciuman

Bunda juga bisa menstimulasi indera penciuman si Kecil saat sedang mandi, dengan cara menggunakan sabun atau lotion khusus anak yang memiliki aroma yang menenangkan dan menyegarkan. Salah satunya sabun dengan wangi vanilla. Secara ilmiah, aroma vanilla bisa menstimulasi indera penciuman dan membuat mood bayi tenang dan nyaman.

“Si Kecil juga bisa mandi berendam dengan bubble bath yang aromanya berbeda-beda,” jelas dr. Kanya. Selain itu, Bunda juga bisa menggunakan oil diffuser di kamar mandi menggunakan aroma yang menenangkan dan aman untuk si Kecil.

Menstimulasi Indera Peraba

Bunda bisa memberikan si Kecil mainan dengan tekstur yang berbeda-beda di bak mandi si Kecil. Dengan begitu, ia bisa mandi sambil bermain dan merangsang sensori-nya.

“Bisa juga dengan memainkan suhu air. Siapkan beberapa baskom dengan suhu air berbeda, dingin, hangat dan biasa, sehingga anak bisa merasakan perbedaan suhu,” ungkap dr. Kanya. 

Bunda juga bisa menggunakan matras atau alas kamar mandi dengan tekstur berbeda-beda di lantai sekitar bak mandi si Kecil. Hal ini bisa menghindari si Kecil dari terpeleset sembari menstimulasi indera perabanya.

Menstimulasi Indera Pendengar

Sambil memandikan si Kecil, Bunda bisa menyalakan musik atau nyanyi bersama si Kecil. Hal ini bisa membuat kegiatan mandi menjadi lebih menyenangkan sekaligus menstimulasi indera pendengarnya. Bunda bisa memanfaatkan mainan-mainan si Kecil sebagai alat musiknya.

Yang Harus Diperhatikan saat Mandi dan Main Air untuk Menstimulasi Sensori Anak

 Bermain air bisa menjadi pilihan stimulasi otak bayi yang sederhana di rumah. Pastikan mandi si Kecil aman dan nyaman, sehingga stimulasi otaknya optimal.

Nah, sekarang Bunda sudah tahu cara mandi atau main air untuk menstimulasi sensori anak. Yang enggak kalah penting, dr. Kanya juga menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan saat memandikan atau main air dengan si Kecil:

  • Harus selalu didampingi: pastikan si Kecil mandi dan main air di lingkungan yang aman.
  • Pastikan posisi air setinggi pinggang anak saat ia duduk di bak mandinya, sehingga mengurangi risiko tenggelam. 
  • Pastikan airnya bersih: tidak perlu pakai air matang, yang penting bersih ya, Bunda.
  • Pastikan suhu air tidak ekstrem, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
  • Pastikan menggunakan sabun dan shampoo khusus bayi dan anak.
  • Pastikan peralatan mandi yang digunakan aman ya, tidak beresiko mencederai anak.

 

 

Sumber: 

Pathways. How to Make Bath Time a Sensory Experience. 2022.

Lansing Mom. How To Turn Bath Time Into Sensory Play. 2022.

Tags:

Konten Terkait

x

Dapatkan Produk Kami di Sini: