Kehadiran si Kecil merupakan keajaiban, tidak hanya untuk Ayah dan Bunda, tapi juga keluarga besar. Kehadirannya pun dirayakan dengan meriah lewat ras syukur dan bermacam hadiah. Nyatanya, memberikan hadiah tidak hanya untuk merayakan, lho, tapi juga bentuk bonding atau ikatan perasaan yang erat.
Memberikan hadiah sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan selamat merupakan budaya di masyarakat luas, termasuk orang Indonesia. Termasuk saat menyambut kelahiran anggota keluarga baru. Hadiah diartikan menjadi bentuk dukungan untuk kerabat dan keluarga yang akan kehadiran anggota baru.
Hadiah memang memiliki arti yang positif. Namun, ternyata arti hadiah bisa lebih dalam dari merayakan. Artikel berjudul The Psychology of Gift oleh Mayet dan Pine menyebutkan bahwa memberikan hadiah adalah cara untuk menjaga hubungan sosial dan mengungkapkan perasaan. Artinya, hadiah tidak hanya sekadar memberikan dan menerima, tapi di antara itu, hadiah bisa membangun hubungan yang lebih erat antara pemberi dan penerima.
Hal ini juga berlaku saat Ayah dan Bunda memberikan hadiah ketika kerabat atau saudara melahirkan. Hadiah yang diberikan adalah bentuk dukungan untuk mereka atas peran barunya. Hadiah juga bisa menjadi doa agar tumbuh kembang si Kecil optimal dan perjalanan jadi orang tua akan lebih lancar.
Sikap-sikap seperti ini tidak disadari dapat memperkuat ikatan antara Bunda dan kerabat yang diberikan hadiah. Hal ini didorong dari perasaan ketika memberikan dan menerima hadiah. Saat memberikan hadiah, akan timbul rasa perhatian, kepedulian, serta empati terhadap sesuatu yang sedang dilalui oleh penerima. Sementara itu, penerima hadiah akan merasakan cinta, perhatian, dan rasa peduli sehingga timbul perasaaan syukur dan terima kasih. Perasaan-perasaan positif seperti inilah yang mempererat ikatan antar manusia.
Hadiah membangun memori baik serta ikatan baik antara bayi dan lingkungan sekitarnya.
Efek hadiah begitu besar untuk pemberi, penerima, dan orang-orang yang berhubungan oleh hadiah tersebut. Selain membuat bahagia dan mempererat hubungan, hadiah juga bisa membantu dan menciptakan memori baik.
Dalam memberikan hadiah dalam momen menyambut kelahiran bayi, hadiah bisa menjadi cerita hangat yang membentuk ingatan si Kecil terhadap sosok yang memberikan hadiah.
Misalnya cerita tentang boneka yang diberikan untuk menemani si Kecil tidur nyenyak. Cerita seperti, “Boneka favoritmu diberikan oleh Tante Nia, lho. Saat bertemu, harus bilang terima kasih, ya.” Hal-hal kecil seperti ini pun secara tidak langsung mempererat ikatan antara si Kecil dengan orang-orang di sekitarnya.
Cerita lain seperti bagaimana Bunda mengetahui produk bayi kesukaan si Kecil dari hadiah yang didapatkan saat baru melahirkan juga kerap terjadi. Saat baru lahir, insting bayi sangatlah kuat. Mereka mengandalkan instingnya untuk berkenalan dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Inilah mengapa bayi cenderung memiliki attachment atau ketergantungan terhadap barang-barang yang digunakan sejak Ia lahir. Contohnya selimut, bantal, hingga produk perawatan kulit.
Memberikan hadiah perawatan kulit bayi bisa menjadi pilihan tepat, lho. Perlengkapan perawatan bayi adalah sesuatu yang esensial dan penting ada sebagai langkah pertama merawat si Kecil.
Cussons Baby Gift Box dengan enam items produk perawatan kulit bayi yang terdiri dari Cussons Baby Powder, Cussons Baby Bath, Cussons Baby Oil, Cussons Baby Lotion, dan Cussons Baby Cologne. Cussons Baby dengan 3 Kebaikan terdiri dari formula lembut, aroma teknologi Moodscent™, dan sentuhan lembut Bunda membuat si Kecil memiliki memori baik saat mandi dan setelah mandi. Cussons Baby Gift Box dilengkapi dengan CD Lullaby dan personalised greeting card. Cocok sebagai hadiah yang penuh memori dan membangun bonding dengan kerabat dan si Kecil yang baru saja hadir ke dunia.
