Hamil 6 Bulan: Stimulasi untuk Tumbuh Kembang Janin yang Optimal - Cussons Baby Indonesia

Hamil 6 Bulan: Stimulasi untuk Tumbuh Kembang Janin yang Optimal

Memasuki fase hamil 6 bulan, perkembangan bayi akan memungkinkan Bunda untuk dapat berinteraksi dengannya. Tak hanya bisa merasakan apa yang Bunda katakan atau lakukan, kini Si Kecil juga sudah bisa bereaksi terhadap hal-hal tersebut melalui pergerakan tubuh dan ekspresi wajahnya.

Karena itu, usia hamil 6 bulan ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk mulai membentuk ikatan dengan Si Kecil, yang sangat penting untuk perkembangannya ketika ia akhirnya lahir nanti.

Bagian/organ tubuh bayi yang sudah berkembang di fase hamil 6 bulan?

hamil 6 bulan

Perkembangan Hamil 6 Bulan: Bagaimana kondisi kesehatan janin pada bulan keenam hingga pantangan dan stimulus untuk janin

Pada akhir bulan keenam, bayi Bunda akan memiliki panjang sekitar 30 cm dan berat sekitar 1 kg. Bayi berusia 6 bulan dalam kandungan pertumbuhannya sudah hampir sempurna dan semakin kuat dari hari ke hari. Namun demikian, organnya masih tumbuh dan paru-parunya belum berkembang sempurna. Beberapa organ yang berkembang di fase ini, antara lain:

  • Kulitnya berwarna kemerahan, keriput, dan pembuluh darahnya terlihat melalui kulit bayi yang bening. Sidik jari tangan dan kakinya pun mulai terlihat.
  • Matanya sudah sangat berkembang sehingga Si Kecil akan tahu perbedaan antara terang dan gelap. Dalam beberapa minggu, matanya akan dapat terbuka penuh.
  • Ketika melihat posisi janin dengan USG, Bunda akan melihat wajahnya sudah tumbuh lengkap, termasuk bulu mata, alis, dan rambutnya. Bentuk kepalanya pun akan mulai proporsional dengan tubuhnya.
  • Di usia ini, ia juga sudah bisa mendengar semua jenis suara, mulai dari udara yang dihembuskan dari paru-paru Bunda, bunyi lambung yang dihasilkan oleh perut dan usus Bunda, suara Bunda dan calon ayahnya, bahkan suara yang sangat keras seperti klakson mobil atau anjing menggonggong di luar rumah.
  • Sepanjang bulan keenam, Si Kecil akan menambah dan menyimpan lemak untuk membuat mereka tetap hangat setelah lahir.
  • Si Kecil juga mulai mengembangkan sel darah putih untuk melawan penyakit.

Ada beberapa bayi yang lahir prematur di usia kehamilan enam bulan, atau setelah 23 minggu. Dalam kondisi ini, Si Kecil harus melalui perawatan intensif setelah kelahirannya.

Yang Perlu Bunda Ketahui Tentang Perkembangan Kehamilan Bulan ke – 6

Si kecil mungkin akan mengalami beberapa kali cegukan—Bunda pun bisa merasakannya. Hal ini terjadi karena ia meminum cairan ketuban. Bunda juga bisa melihat perut bunda bergerak ketika si kecil sedang berpindah tempat. Pada tri semester ketiga yang dimulai di minggu ke-28, tubuh dan organ si kecil akan terbentuk secara sempurna, namun otaknya masih membutuhkan waktu untuk benar-benar matang.

Pada akhir tahap ini, Bunda mungkin akan merasa tegang menghadapi masa kelahiran si kecil. Yuk cari informasi sebanyak mungkin sebagai bentuk persiapan untuk masa melahirkan nanti.

Bagaimana Cara Bayi Bereaksi Terhadap Stimulus yang ia Rasakan?

Ketika Bunda hamil 6 bulan, Si Kecil mungkin akan merespon suara dari luar dengan bergerak atau meningkatkan denyut nadi, dan Bunda mungkin bisa merasakan gerakan tersentak jika Si Kecil mengalami cegukan. Saat kulit dan otot bayi semakin berkembang pun Bunda bisa merasakan gerakannya dalam bentuk tendangan dan gerakan menggeliat.

Bagaimana Menstimulasi Bayi Agar Tumbuh Kembangnya Optimal Bahkan Sejak Dalam Kandungan?

Beberapa ahli mengatakan bahwa Si Kecil sudah bisa mendengar dan mengenali suara ketika ia mencapai usia tertentu dalam kandungan Bunda. Setelah mencapai usia 32 minggu, Si Kecil juga mungkin mulai bisa mengenali bunyi vokal tertentu dari kata-kata yang sering Bunda ucapkan. Perkembangan kemampuan berbahasanya mungkin dimulai bahkan sejak sebelum kelahirannya.

Tak hanya itu, selain mengingat suara tertentu dari bahasa ibunya, bayi mungkin juga mengingat musik tertentu yang dimainkan di dalam rahim. Tak hanya memberinya stimulus, hal-hal yang Bunda lakukan ini juga dapat membantu membangun bonding dengan Si Kecil. Masa kehamilan bisa menjadi waktu yang tepat untuk mulai membentuk ikatan dengan bayi Bunda, yang mungkin juga akan membantu perkembangannya setelah lahir nanti.

Berikut beberapa hal yang mungkin dapat membantu Bunda dan Si Kecil memberi stimulus sekaligus membangun bonding dengannya sebelum lahir:

  1. Berbicara atau bernyanyi untuk Si Kecil.
  2. Menyentuh dan mengusap-usap perut Bunda dengan lembut.
  3. Tanggapi gerakan bayi dengan mengusap perut Bunda di bagian yang ditendang Si Kecil, lalu perhatikan apakah ia merespon balik atau tidak. Tentunya ini bisa dilakukan ketika memasuki trimester terakhir ketika ia sudah lebih kuat.
  4. Mainkan musik untuk Si Kecil, terutama yang menenangkan.
  5. Menulis buku harian atau bercerita tentang apa yang Bunda alami dan rasakan selama hari itu pada Si Kecil.

Ajak juga anggota keluarga lain seperti ayah dan kakak dari Si Kecil untuk ikut memberi stimulus membangun bonding dengan Si Kecil, misalnya dengan:

  • Mengizinkan mereka merasakan perut Bunda ketika Si Kecil menendang, atau memegang perut Bunda untuk merasakan ada makhluk hidup di dalamnya
  • Ikut mendampingi Bunda untuk kunjungan ke dokter kandungan, dengan melihat USG, ayah dan kakak bisa merasakan bahwa kehadiran Si Kecil benar-benar nyata.
  • Si kakak juga bisa diajak untuk berbicara dengan calon adiknya, selain juga membaca buku tentang kehamilan dan tentang bayi untuk menjelaskan padanya tentang konsep bayi.

Agar Si Kecil tumbuh dengan sehat, lengkapi juga pemberian stimulus ini dengan asupan makanan bergizi dan kebiasaan hidup sehat. Hindari junk food dan sebaiknya makan hanya dari yang dimasak sendiri di rumah.

Pastikan asupan asam folat, zat besi, dan kalsium terus dipenuhi, karena bayi membutuhkan nutrisi untuk berkembang sepenuhnya. Makanan yang baik untuk kehamilan bulan ke-6 termasuk sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, buah-buahan, dan biji-bijian. Buah-buahan seperti aprikot, ceri, jambu biji, anggur, beri, apel, mangga, dan nanas, mengandung banyak antioksidan dan mineral. Sayuran seperti wortel, bit, bayam, labu, tomat, bawang bombay, seledri, dan brokoli, adalah beberapa makanan yang sangat direkomendasikan untuk Bunda.

Baca Juga : Cara Cepat Hamil Bagi Pasutri Baru Menikah

Pertahankan bonding Bunda dan Si Kecil hingga kelahirannya

Pertahankan bonding ibu dan bayi sejak kehamilan hingga lahir, dengan melakukan berbagai aktivitas bersama, seperti:

1. Memandikan Bayi

Proses memandikan bayi bisa menjadi sarana membangun bonding Bunda dan Si Kecil. Ajak ia mengobrol dan dendangkan lagu untuk bayi Bunda selama waktu mandi untuk membangun ikatan dengannya, sekaligus membantu merangsang perkembangan bicaranya.

Bunda juga dapat memperkenalkan beberapa mainan mandi berwarna cerah dengan berbagai bentuk dan tekstur sambil memandikan Si Kecil. Yang juga perlu diperhatikan ketika memandikan Si Kecil adalah produk yang digunakan untuk bayi baru lahir yang kulitnya lebih tipis dan sensitif dibandingkan dengan kulit orang dewasa. Bunda bisa mencoba menggunakan Cussons Baby Newborn Hair & Body Wash yang telah teruji secara hypoallergenic dengan pH seimbang dan 0% perwarna & 0% alkohol, sehingga cocok untuk kulit bayi yang baru lahir.

Baca Juga : 9 Cara memandikan bayi yang perlu diperhatikan

2. Memijat Bayi

Manfaatkan waktu setelah mandi atau menjelang tidur untuk mengobrol sambil memijat perlahan Si Kecil. Pijatan ini selain merangsang otot-ototnya, juga memberinya rasa nyaman karena sentuhan Bunda.

3. Mengajak Si Kecil Bermain

Dengan mengajaknya bermain, Bunda tak hanya membangun kedekatan dengan Si Kecil, namun juga membantu perkembangan motorik halus maupun kasarnya.

4. Memberi makan Si Kecil

Selain menghabiskan waktu lebih banyak dengan Si Kecil, ketika ia mulai dikenalkan dengan MPASI pun, Bunda membuatnya mulai belajar mengenal rasa dan tekstur makanan, dan bahkan juga mengembangkan kemampuan motorik halusnya ketika ia mulai belajar memegang makanannya sendiri.

Hamil 6 bulan berarti Bunda sudah semakin dekat kepada hari kelahiran Si Kecil. Waktunya untuk benar-benar fokus pada kehamilan Bunda, dan menghindari hal-hal yang berpotensi membahayakan kesehatan Si Kecil dan juga Bunda sendiri. Jangan lupa diskusikan dengan pasangan Bunda mengenai pilihan-pilihan yang akan diambil untuk persiapan persalinan nanti, termasuk pilihan dokter, rumah sakit, prosedur, hingga kapan harus mengambil cuti jika Bunda bekerja.

Apa Yang Ayah Bisa Bantu?

Kini Ayah mungkin akan mulai mengenal si kecil sedikit demi sedikit—Ayah dapat merasakan tendangan si kecil di dalam kandungan Bunda, demikian juga si kecil dapat mendengar suara Ayah. Bunda mungkin mulai merasa tidak nyaman karena perkembangan si kecil yang semakin cepat, jadi beri Bunda kesempatan beristirahat sebanyak mungkin ya, Yah.

Baca Sebelumnya : Hamil 5 Bulan: Kesehatan Fisik dan Pantangan Makanan

Konten Terkait

x

Dapatkan Produk Kami di Sini: